KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar dalam kunjungannya di Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 13 Desember 2020.
Mendes PDTT menyambangi Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) di Jalan Budi Utomo, sekaligus memberikan Kuliah Umum dihadapan ratusan Mahasiswa.
Usai memberikan kuliah umum, Abdul Halim Iskandar kepada parepos.co.id mengatakan, kunjungannya ke Unasman karena kampus dinilainya punya peranan penting dalam pembentukan Sulawesi Barat. Sehingga dirinya tertarik berkunjung ke Kampus Yayasan Al Asyariah Mandar untuk berdialog dengan rektor dan ketua yayasan serta para mahasiswa.
“Universitas Al asyariah Mandar ini termasuk punya andil Cukup signifikan dalam pembentukan Sulawesi Barat,sehingga kita harus Support kampus ini,karna masa depan Sulawesi Barat itu di tentukan salah satunya ada di kampus Unasman,”ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Selain itu, kunjungannya juga untuk membangun sinergitas antara Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dengan Kampus Unasman. Tujuannya agar Kampus ini dapat menjadi bagian penting pada proses pembangunan desa dengan merujuk pada arah kebijakan pembangunan Desa Daerah tertinggal yang disebut dengan istilah (SDIS).
Hal itulah yang melatar belakangi kunjungannya dikampus Unasman ini. Mendes PDTT juga berharap Mahasiswa Unasman tidak hanya belajar dari buku, akan tetapi mahasiswa juga harus bisa mempelajari situasi sosial dan kondisi masyarakat. Sebab mahasiswa yang utuh adalah mahasiswa yang memahami teori dan konteks, sehingga belajarnya harus dari dua sumber dari literatur teori dan konteks masyarakat harus menjadi bagian yang terpenting.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Asyariah Mandar KH Syibli Sahabuddin mengaku sangat bersyukur atas kunjungan Mendes PDTT di Kampusnya. Dia pun tidak menduga mendapat tamu kehormatan dari kementrian itu, kita tidak menyangka dan menduga Mendes PDTT akan berkunjung ke Unasman sebab kunkernya ke Sulbar itu hanya dua kabupaten yakni Mamuju dan Mamuju Tengah. Dan ini sangat kami apresiasi kedatangan menteri di kampus kami ini.
Rektor Unasman DR Chuduria Sahabuddin berharap Kampus unasman tetap mendapat pengakuan dari pemerintah. Dia pun menyampaikan kinerja kampusnya didepan mentri terkait apa yang telah dilakukan oleh Unasman salah satunya akreditasi institusinya dan itu sudah resmi.(win/B)