Masa Pandemi, IAIN Parepare Wisuda 638 Mahasiswa Secara Offline dan Online

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Institut Agama Islam Negeri Kota Parepare kembali mencetak sarjana berkualitas pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka wisuda Tahun 2021, bertempat di Gedung Auditorium IAIN Parepare, Rabu 24 Maret 2021.

Sebanyak 638 wisudawan/ti yang ikut pada tahun ini. Dan dilaksanakan dengan dua sesi yakni sesi 1 di pagi hari sebanyak 306 wisudawan/ti secara offline, dan 16 online. Selanjutnya sesi kedua siang hari sebanyak 316 peserta seluruhnya offline.

Bacaan Lainnya

Suksesnya pelaksanaan wisuda tersebht, tak lepas dari perencanaan yang terbilang matang. Pasalnya dari kapasitas gedung yang bisa mencapai 2.500 peserta/kursi, namun yang digunakan tidak mencapai 30 persen dari total di atas. Hal ini dikarenakan IAIN Parepare tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pegelaran wisuda tersebut.

Rektor IAIN Parepare, DR Ahmad Sultra mengatakan, ini merupakan wisuda yang kedua pada masa pandemi, namun dalam orientasi fikir kita, wisuda tidak boleh ditunda. Tinggal bagaimana kita menata kondisi. Kondisi pandemi tetap diikuti namun merujuk pada protokol kesehatan.

“Peserta wisuda kita minta ikuti prokes. Dan ini tidak mengurangi makna wisuda dan tetap terlaksana dan tidak melanggar aturan. Olehnya itu, orientasi kita untuk mencegah terjadinya penularan virus. Makanya kita laksanakan dengan dua sesi. Sesi satu pukul 08.30 wita, dan sesi 2 pukul 13.00 wita. Jadi, ada masa renggang untuk menghindari bertumpuknya peserta sesi 1 dan 2,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya telah berkomitmen dengan peserta wisuda agar tidak ada sesi foto usai pelaksanaan wisuda, dan tidak mengundang keluarganya.

“Jika ada mahasiswa yang ingin diwisuda online, tidak jadi masalah. Justru kami mengarahkan, namun mahasiswa lebih cenderung ke offline. Makanya yang online tadi kemungkinan juga mereka berada di luar daerah, bisa juga karena orang tuanya mengkhawatirkan jika anaknya mengikuti wisuda secara langsung. Karena dari awal kita tegaskan ini tidak ada paksaan,” ujar Rektor bergelar Doktor tersebut.

“Sekalipun Parepare sudah masuk dalam zona hijau, namun pelaksanaan wisuda kali ini, kita tetap mengacu pada prokes dengan ketat,” pungkasnya. (dar/B)

Pos terkait