PAREPARE, KILASSULAWESI.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare kembali melaksanakan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pembangunan triwulan III tahun 2021. Monev tersebut berlangsung di Auditorium BJ Habibie Kompleks Rujab Wali Kota Parepare, Kamis 28 Oktober 2021. Rapat tersebut dibuka Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe.
Dalam monev itu, terungkap masih ada Satuan Perangkat Daerah yang progres kinerjanya tercatat rendah. Tak hanya itu, ada juga SKPD yang progres realisasi keuangannya juga rendah. Padahal, akhir tahun sisa dua bulan lebih. Kendati demikian, kinerja pembangunan Kota Parepare terus menunjukkan tren positif setiap tahunnya.
Kinerja tahun ini hingga memasuki triwulan III lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu.
Buktinya, pada triwulan III tahun ini realisasi capaian kinerja kegiatan pembangunan Parepare per 28 Oktober 2021 sudah mencapai 75,08 persen.Tahun lalu pada triwulan III, realisasi fisik capaian kinerja pembangunan hanya 71,04 persen.
Demikian juga dengan penyerapan anggaran atau realisasi keuangan, lebih tinggi triwulan III tahun ini dibanding tahun lalu.
Tahun ini serapan anggaran hingga triwulan III sudah mencapai 52,43 persen. Tahun lalu pada triwulan III realisasi penyerapan keuangan baru di angka 45,69 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Parepare, Samsuddin Taha yang menyampaikan pemaparan terkait terkait progres capaian kinerja fisik dan progres serapan atau realisasi keuangan dalam rapat monev tersebut.
Samsuddin juga mengungkapkan, dari data-data itu terlihat bahwa realisasi fisik dan keuangan 2021 masih lebih tinggi dibanding realisasi fisik dan keuangan 2020. “Kami juga laporkan bahwa terjadi peningkatan capaian kinerja fisik sebesar 21,66 persen pada triwulan III, jika dibandingkan capaian triwulan II yang realisasi fisiknya 53,42 persen. Dan juga terjadi peningkatan realisasi keuangan sebesar 22,30 persen pada triwulan III, jika dibandingkan realisasi keuangan pada triwulan II 30,13 persen,” katanya.
Secara umum, Samsuddin memaparkan bahwa belanja dalam APBD Parepare pada triwulan III hingga Oktober tahun anggaran 2021 senilai Rp1.009.205.071.281, untuk membiayai 161 program, 436 kegiatan dan 1390 sub kegiatan pembangunan Parepare yang tersebar di 33 SKPD lingkup Pemkot Parepare. Penyerapan anggaran pada triwulan III Oktober tahun anggaran 2021 senilai Rp529.100.820.559, atau 52,43 persen dari APBD Perubahan Parepare. Sedangkan realisasi capaian kinerja kegiatan pembangunan tingkat kota pada triwulan III per 28 Oktober 2021 adalah sebesar 75,08 persen.
Samsuddin menekankan, rapat koordinasi Monev ini penting dilakukan untuk mengetahui progres pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Parepare yang dibiayai melalui dana DAU dan DAK, serta permasalahan-permasalahan apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Dia juga menjelaskan indikator permasalahan umum yang menjadi permasalahan SKPD dalam pencapaian penyerapan anggaran kurang dari 75 persen, yakni karena banyak kegiatan yang sedang dalam tahap pertanggungjawaban, dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosialisasi sementara sedang berjalan. “Di mana sebelumnya ditunda akibat kondisi daerah berada pada level IV Covid-19, termasuk penyebabnya karena menunggu hasil recofushing anggaran,” ujarnya.
Rapat Monev ini merumuskan upaya antisipasi yang harus dilakukan untuk penyelesaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.(ana)