PAREPARE, KILASSULAWESI.COM – Pemerintah Kota Parepare sangat mengapresi kegiatan Festival ‘Pitunggesso Mabbicara Ugi’ (Tomaugi) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD) Kota Parepare.
Festival yang telah berlangsung selama satu minggu tersebut, telah ditutup dengan menampilkan stand up comedy dalam bahasa bugis dan memgundang tawa para peserta, Minggu, 26 Februari 2022.
Pada saat sambutan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris, menyampaikan bahasa daerah perlu praktik atau pengaplikasian. Karena kata dia terdapat hal yang menarik tentang bahasa daerah. Apabila di sekolah hanya membaca dan menulis bahasa daerah maka bahasa daerah akan punah.
“Kalau anak hanya disuruh menulis membaca pasti hanya menggugurkan kewajiban, tanpa pengaplikasian maka itu akan punah,” tuturnya pada sambutan penutupan Festival Tomaugi.
Sehingga menopang hal itu, pembelajaran pembelajaran bahasa bugis dapat dihasilkan dari kemampuan guru-guru dalam mengajar, Seperti permainan berbahasa bugis, jadi anak bisa tertarik. Ia pun mengaharapkan guru dapat mengajar secara kreatif, Dan menarik. Kata dia, nantinya terdapat regulasi dalam berbahasa bugis.
“Kita juga mengatur regulasinya, jadi nanti ada bahasa bugis, misalnya sehari bahasa bugis. Jadi perda nanti itu tidak sekedar sekolah saja, maka kalau perlu disamping ada nama jalannya ada juga bahasa daerahnya juga,” jelasnya.
Hingga nantinya kata dia, menjaga kelestarian budaya, tahun mendatang festival tomaugi akan tetap dilaksanakan dan didukung penuh oleh pemerintah Parepare. (ana/B)