SPBU Vivo Mendadak Viral, Harga Lebih Murah dari BBM Subsidi

Petugas SPBU Vivo di Jakarta

JAKARTA, KILASSULAWESI– Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo mendadak viral di media sosial, setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, SPBU Vivo menjual BBM miliknya lebih murah dibandingkan BBM subsidi milik Pertamina yakni Pertalite dan Solar seharga 8.900 per liter.

Sedangkan BBM produk Pertamina untuk harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter sedangkan Solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Dikutip dari sejumlah media diketahui, jaringan SPBU Vivo berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia.

Bacaan Lainnya
SPBU Vivo

Perusahaan yang bergelut di sektor hilir minyak dan gas bumi itu mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 silam.
Awalnya, perusahaan dengan nama yang hampir mirip dengan merek ponsel asal China itu bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI).

Meski hampir sama, kepemilikan perusahaan penyalur BBM ini sejatinya masih terafiliasi Vitol Group. Adapun Vitol Group merupakan raksasa minyak berbasis di Swiss yang awalnya didirikan di Rotterdam pada tahun 1996.

Perusahaan tersebut kemudian mengembangkan jaringan SPBU di Belanda  Singapura, Inggris, Australia, dan sejumlah negara di Afrika. Vitol Group bisa dibilang sebagai salah satu penyalur BBM terbesar secara global.

Terlebih pada tahun 2021 lalu, Vitol Group berhasil memperoleh mendapatan mencapai 279 miliar dolar AS. Pada tahun 2020, perusahaan multinasional ini yang memiliki jaringan lebih dari 40 negara ini memperdagangkan 367 juta ton minyak mentah dan produk turunannya.

Selain itu, Vitol Group juga merambah ke sektor hulu dengan ikut mengebor minyak di Afrika dengan produksi sekitar 55 ribu barel per hari. Blok minyak terbesar milik Vitol Group tercatat berada di Ghana.

Diserbu warga yang mengisi BBM di salah satu SPBU Vivo di Tangerang Selatan

Lalu sektor bisnis lain mereka yakni termasuk kapal tangker minyak, kilang minyak, terminal migas, gas alam, serta energi terbarukan. Sementara itu, kantor  Vivo di Indonesia berada di Gama Tower, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Vivo juga mempunyai unit kilang mini dan tangki BBM di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk mendukung operasionalnya. Adapun SPBU yang dimiliki Vivo merupakan bekas SPBU Total asal Prancis yang memilih hengkang dari Indonesia.

Di dunia internasional, ternyata SPBU VIVO sudah cukup dikenal. VIVO adalah merek SPBU yang beroperasi lebih dari 5.000 SPBU di seluruh dunia. Vivo sendiri menyalurkan BBM non subsidi dan hanya menjual BBM jenis umum. Ada tiga jenis BBM yakni Revvo 89, Revvo 92, dan Revvo 95. Revvo 89 ini lah yang harganya Rp 8.900 per liter.

BBM jenis Revvo 89 ini memiliki RON 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90. Meski tak lazim karena memiliki oktan di bawah 90, namun Revvo 89 termasuk BBM yang boleh beredar di Indonesia.(*)

Pos terkait