PANGKEP, KILASSULAWESI– Mantan Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dua periode, H Syamsuddin A Hamid mempertanyakan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe soal komunikasi yang dilakukannya dalam konsolidasi dan bimbingan teknis strategi pemenangan calon legislatif berbasis dapil dengan pengurus DPD II Golkar Pangkep.
Sebagai Ketua Golkar Sulsel, kata Syamsuddin, ia menilai seharusnya Taufan Pawe mengerti tata cara memperlakukan komunikasi bagi kadernya. “Sebagai ketua seharusnya beliau paham bagaimana men-treat pembicaraan, men-treat komunikasi. Bukan malah ingin menjatuhkan,” tegasnya.
Syamsuddin pun telah meminta keterangan langsung kepada Taufan Pawe melalui jejaring WhatsApp. Tapi tidak ada jawaban. ” Ini persoalan meredahkan dan melecehkan nama keluarga saya,” tegasnya. Bunyi dari isi WhatsApp kepada Taufan Pawe yang juga Wali Kota Parepare menegaskan, agar sebagai ketua untuk tidak lagi mensosialisasikan putranya, H Sofyan Syam.
“Pak ketua kalau bisa janganmaki selalu pidatokan haji pian tidak bisa dapat suara seperti dulu, karena bapaknya bukan lagi bupati. Tidak bagus bahasanya pak ketua, sama dengan kita lecehkan keluarga kami,”ujarnya mantan Ketua Golkar Pangkep tiga periode itu kepada Taufan Pawe melalui jejaring WhatsApp, Senin, 24 Juli 2023.
Kekecewaan, dari Bacaleg DPR RI yang akan menjadi pesaing internal Taufan Pawe di Partai Golkar pada Dapil II Sulsel. Dikarenakan, Taufan Pawe menurut informasi menyebut jika putranya Sofyan Syam tidak akan mampu lagi meraih suara terbanyak pada Pileg 2024.
“Masa terlontar pernyataan bahwa putranya (Sofyan Syam-red) tidak mampu meraih 35 ribu suara. Anak saya tidak maju di Pileg pun tak masalah, kalau tidak senang jika perlu coret nama putra saya silahkan. Dan saya yakin tidak ada mantan walikota atau bupati yang mampu meraih capaian seperti itu,”berangnya.
” Ini melemahkan mental anaknya yang juga sebagai petahana di Dapil VI Sulsel, meliputi Maros, Pangkep, Barru dan Parepare. Ini sudah pernyataan sudah ketiga kalinya,” bebernya.
Belum ada penjelasan resmi dari Taufan Pawe selaku Ketua Partai Golkar Sulsel atas kekecewaan mantan pesaingnya di Musda Golkar tersebut. (*)