PAREPARE, KILASSULAWESI– Setoran fee proyek yang kerap menjadi perbincangan ditiap pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kota Parepare terbukti bukan hanya isapan jempol. Bahkan, akibat keinginan salah satu anggota DPRD mengungkap praktik tak terpuji itu berujung pada pengancaman.
Ketua Komisi I DPRD Kota Parepare, Rudi Najamuddin mengaku mendapat ancaman pembunuhan, bahkan pelaku berinsial Z itu mendatangi kediamannya. Pelaku belakangan diketahui merupakan karyawan di PDAM Kota Parepare.
” Pengancaman itu berawal dari laporan yang disampaikannya ke Pj Wali Kota Parepare atas masih maraknya setoran fee proyek yang terjadi di Kota Parepare,”ungkapnya usai memimpin rapat dengar pendapat (RDP) dengan forum masyarakat bahagia (FMB) di ruang banggar DPRD Parepare, Selasa 21 November 2023.
Legislator PPP itu membenarkan ancaman tersebut dan telah melaporkannya ke pihak kepolisian. Ia lalu menceritakan kronologi peristiwa yang menimpanya. “Saya dapat informasi dari masyarakat kalau permintaan fee proyek masih marak, maka saya lapor ini ke Pj Wali Kota melalui staf khususnya, bahwa kenapa masih seperti ini. Akhirnya, nama yang saya sebut disitu marah, mendatangi saya dirumah ngamuk-ngamuk, padahal saya selaku anggota DPRD yang punya fungsi pengawasan, fungsi legislasi. Dan pembangunan yang selama ini itu menggunakan APBD,” katanya.
Rudi mengaku mengenal baik pelaku sebagai anak mantan pejabat. Namun, dirinya meyakini kalau ada orang lain dibelakang anak itu, sehingga peristiwa pengancaman terjadi. “Saya tahu ini anak, pasti ada orang dibelakangnya, padahal pak wali bilang tidak ada itu fee proyek, tidak ada ketua kelas, tapi kenyataan yang saya dapat kalau itu ada, maka ini yang harus ditelusuri,” bebernya.
Ia berharap aparat penegak hukum mengintervensi hal itu untuk menghindari dampak yang akan terjadi kepada Pj Wali Kota Parepare. “Saya berharap aparat penegak hukum masuk disini, karena jangan sampai nanti penjabat Wali Kota yang kena imbasnya,” tambahnya.
Adanya fee proyek di Parepare, kata Rudi Najamuddin, bukan lagi merupakan rahasia umum dan sudah diketahui masyarakat luas. Tapi hal itu belum bisa dibuktikan sebab yang memberi dan menerima suap ini tidak ingin masuk penjara.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Setiawan Sunarto membenarkan adanya pelaporan pengancaman tersebut. “Laporan, dilakukan istri, dan selanjutnya juga suaminya yang merupakan anggota DPRD. Mohon sabar, kita lagi lidik persoalan tersebut,”singkatnya.(*)