POLMAN, KILASSULAWESI – Pelaksanaan Debat Putaran Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar dinilai berjalan sukses. Hal itu ditandai dengan apresiasi yang diberikan oleh penonton yang hadir langsung, para tamu undangan, hingga pasangan calon. Meski begitu, KPU Polman tidak ingin larut dalam sejumlah apresiasi tersebut. Sebaliknya KPU Polman segera fokus menyiapkan gelaran debat putaran kedua berikutnya berdasarkan catatan dari debat publik putaran perdana ini.
“Kami menerima cukup banyak apresiasi terhadap pelaksanaan debat semalam. Meski demikian, bagi kami selaku KPU yang menyelenggarakan debat ini, disamping apresiasi atas pelaksanaannya, kami tidak.menampik tentu pula masih ada sejumlah catatan,” jelas Andi Rannu saat dihubungi wartawan, Kamis (7/10/2024).
Andi Rannu mengaku, jika pelaksanaan debat dikatakan berjalan sukses, maka hal tersebut sudah semestinya. Sebab menurutnya, penyelenggaraan debat publik sebagai salah satu bagian metode kampanye serta keseluruhan tahapan pilkada lainnya, memang harus dilaksanakan dengan baik oleh KPU Kabupaten Polman selaku penyelenggara.
“Maka kami konsennya lebih pada catatan-catatan yang menyertai debat perdana ini, kelemahan-kelemahan yang mungkin ada, dan lalu kemudian harus kami perbaiki di pelaksanaan debat putaran berikutnya. Ini yang kami fokus dan beri garis bawah, sehingga, pada Rabu malam hingga Kamis dinihari, sehabis pelaksanaan debat, kami bersama Tim Perumus, Tim Panelis, dan moderator serta komisioner KPU langsung melakukan rapat evaluasi cepat,” beber Andi.
Saat ditanya tentang pelaksanaan debat ini apakah telah sesuai harapan KPU Polman, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumberdaya Manusia KPU Polman mengakui jika pelaksanaan debat pasangan calon putaran pertama ini tersebut memang berjalan lancar.
“Jika ditanyakan ke kami apakah telah sesuai ekspektasi atau harapan sebelumnya, kami ingin menyatakan bahwa pelaksanaan debat ini telah berjalan sesuai dengan yang kami harapkan. Meski kami tidak memungkiri, tentu saja masih ada beberapa hal yang menjadi catatan yang kami mesti tingkatkan untuk perbaikan di debat kedua nantinya. Tetapi secara umum, kami katakan ini telah berjalan dengan baik,” sebut Andi.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, dalam mempersiapkan debat pertama Pilkada Polman ini pihaknya memang telah menjaring masukan dari masyarakat dan stakeholder yang ada melalui Focus Group Discussion (FGD) yang telah digelar beberapa waktu sebelumya. Sehingga hal-hal yang menjadi masukan dan harapan masyarakat akan dapat diurai dalam debat perdana, dapat dimaksimalkan. Hingga ke jelang hari pelaksanaan, KPU Juga memberi perhatian pada hal-hal teknis yang berkembang dan jadi pembicaraan masyarakat dan warganet terkait lokasi dan tempat pelaksanaan debat.
“Tentu saja, mempersiapkan debat kedua ini bagi kami memiliki tantangan dan membutuhkan persiapannya tersendiri. Kita tahu bersama, bahwa di tempat yang sama sebelumnya juga telah dilangsungkan debat Pilkada Calon Gubernur dan wakil Gubernur. Dan kami juga telah menerima cukup banyak masukan terkait kondisi gedung, baik dari aspek penataan suara di dalam gedung, penataan tempat duduk bagi pendukung dan undangan di dalam gedung, terutama kaitan aspek udara panas di ruangan ketika debat berlangsung,” ungkapnya lagi.
Seperti diketahui, debat perdana Pilkada Polman dilaksanakan Rabu (6/11/2024) malam di Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Pekkabata, Polewali Mandar. Acara debat dimulai Pukul 20.00 wita dan diikuti seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Polman 2024. Juga dihadiri para pendukung dan simpatisan pasangan calon, tamu undangan, serta Perumus dan Panelis yang merupakan pakar yang ahli di bidangnya.
Debat publik putaran perdana ini dimoderatori Susan Margaret Palilingan, Debat publik putaran perdana ini dimoderatori Susan Margaret Palilingan, seorang jurnalis dan kepala biro salah satu stasiun televisi di Manado yang juga Komisioner KPID Sulut Periode 2015-2018. Susan Margaret Palilingan saat ini juga masih Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulawesi Utara.(*)