ENREKANG– Tim SAR gabungan dari Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Basarnas berhasil mengevakuasi seorang korban tenggelam di Sungai Mamasa, Desa Tungka, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, pada Sabtu, 19 April 2025.
Evakuasi korban yang berlangsung dramatis ini menjadi bukti nyata kesigapan dan sinergi dalam menangani situasi darurat.
Kejadian bermula ketika korban sedang membuang sampah di pinggir sungai menggunakan mobil. Namun, saat memundurkan kendaraan, mobil yang dikendarainya terperosok ke dalam sungai. Setelah menerima laporan dari warga, Tim SAR gabungan segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian, membawa perlengkapan yang memadai untuk melakukan pencarian.
Komandan Pos Basarnas, A. Salim, mengungkapkan bahwa dengan peralatan lengkap dan kemampuan selam yang dimiliki, proses pencarian yang berlangsung selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan pada Sabtu, sekitar pukul 13.37 WITA, di jembatan Lasape, Desa Massawe, Kecamatan Duampanua, sekitar 49 kilometer dari lokasi kejadian.
“Proses evakuasi berlangsung selama beberapa jam karena kondisi arus sungai yang cukup deras dan medan yang sulit diakses. Berkat kerja sama dan koordinasi yang baik, korban akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia menuju rumah duka,” ujar A. Salim.
Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel, Kompol Ramli, turut mengapresiasi kerja keras seluruh personel yang terlibat dalam operasi SAR ini. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini, dan mengapresiasi kerja keras seluruh personel yang terlibat dalam operasi SAR,” ucapnya.
Operasi SAR ini menunjukkan komitmen Brimob dan Basarnas dalam memberikan pelayanan cepat, tanggap, dan profesional terhadap kondisi darurat di tengah masyarakat. Keberhasilan evakuasi ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi dan kerja sama dalam setiap aksi penyelamatan.(*)
