Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Parepare Diterjang Angin Kencang

PARE POS.CO.ID,PAREPARE — Cuaca ekstrem melanda Kota Parepare. Dampak dari angin kecang yang mengakibatkan puluhan rumah dan pohon ambruk, Minggu, 5 Januari 2019, sekitar pukul 16.00 Wita.
Angin kencang bukan hanya melanda Kota Parepare, namun beberapa daerah di Ajatappareng ikut merasakan dampak tersebut.

Salah satu wilayah yang paling terkena dampak angin kencang di Kota Parepare yakni Tonrangan, Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat. Bagaimana tidak, pada wilayah ini setidaknya kurang lebih 20 puluh rumah rusak.

Bacaan Lainnya

Ketua RW 1 Tonrangan Kelurahan Lumpue, Sappe mengatakan, kurang lebih ada 20 rumah warganya yang rusak terkena terjangan angin. Bahkan, ada seorang warga yang tertimpa atap rumah, sehingga mengalami luka sobek di bagian paha yang cukup serius.

“Kurang lebih 20 rumah, bahkan ada warga yang tertimpa atap mengalami luka robek dibetis dengan kedalam kira-kira 10cm,” katanya, saat ditemui PARE POS disekitar rumah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang.

Menurut Sappe, wilayah Tonrangang memang sangat rentan terkena musibah angin kencang, apalagi ketika angin barat menerjang karena posisinya yang sangat dekat dengan pantai.

“Jadi sekitar 20 menit angin langsung datang tanpa disertai dengan hujan. Bagi anak nelayan, kami sebut dengan kamiara karena tidak ada hujan, tapi angin to’ saja dan sangat berbahaya,” jelas Sappe.

Sebelumnya, Kepala BMKG Sulawesi Selatan (Sulsel), Hanafi Hamsyah, sudah memberikan warning atau peringatan kepada warga yang berada di daerah wilayah pantai barat diantaranya Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, dan Barru, agar meningkatkan kesiapsiagaan akan cuaca ekstrim.

“Jadi wilayah Sulawesi Selatan, khususnya pantai barat sudah memasuki puncak musim hujan terjadi pada periode bulan Januari hingga Februari. Saat ini baru mulai ke puncaknya. Harus mewaspadai akan adanya angin kencang disertai hujan,” tegasnya. (mat)

Pos terkait