KILASSULAWESI.COM,POLMAN— Wujud transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran penanggulangan virus korona di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Tim Gugus Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 melalui Kepala Bagian Keuangan Pemkab Polman, Mukim Tohir menjelaskan besaran jumlah anggaran yang telah digunakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. “Hingga saat ini jumlah anggaran belanja dana penanganan Covid-19 yang telah digunakan mencapai Rp9,6 miliar dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp132 miliar,”ungkap Mukim Tohir, kemarin.
Penggunaan dana tersebut, kata Mukim Tohir, disalurkan ke beberapa OPD diantaranya Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial( Dinsos). Untuk penggunaan dana Covid-19 terbanyak itu ada di Rumah Sakit Pratama Wonomulyo yang merupakan rumah sakit rujukan untuk penanganan warga yang terpapar virus korona. “Kalau RSUD kita anggarkan penanganan Covid-19 sebesar Rp 1,8 miliar. Besarnya anggaran itu karena masih banyak sarana yang belum siap karena butuh waktu dan perlu komuniksi dengan pemerintah pusat supaya tidak terjadi kasus lagi, seperti yang yang menimpa warga Lamasariang,”katanya.
Mukim Tohir juga mengakui, besaran anggaran penanganan virus korona untuk biaya antisipasi Covid-19 yang telah dicairkan sudah hampir mencapai Rp 20 miliar. Dana tersebut, kini sementara dikaji karena masih ada Rp 10 miliar yang disiapkan dengan melihat perkembangan dan situasi. Sedangkan anggaran pendapatan dan belanja penanggulangan Covid-19 totalnya sebanyak Rp132 miliar dan akan dipergunakan hingga bulan Desember 2020.(win)