Petani Bawang Merah Gigit Jari di Barru, Ini Masalahnya

PAREPOS. CO. ID. BARRU– Petani Bawang Merah di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujanating, Kabupaten Barru terpaksa harus gigit jari.

Pasalnya bibit bawang merah yang ia kembangkan mengalami kerusakan, daunnya satu persatu terlihat kering. Ada sekitar 2 hektare lebih tanaman bawang merah.

Kepala Desa Jangan-Jangan Rahmansyah yang dihubungi, Selasa, 4 Agustus membenarkan kondisi tanaman Bawang Merah yang mengalami kerusakan. Namun sejauh ini kata dia belum ada secara pasti penyebab kerusakan bawang merah apakah karena faktor cuaca atau struktur tanah.

“Kami belum tahun secara pasti penyebab gagalnya tanaman bawang merah disini karena tiba-tiba daunnya banyak mengering, ” ujarnya.

Ia mengatakan gagalnya tanaman bawang merah ini akan menjadi pelajaran. “Saya bilang kepada petani bahwa ini adalah pelajaran jangan berkecil hati kita akan kembangkan kembali, ” ujarnya menambahkan.

Terpisah, Kadis Pertanian Barru Ahmad juga telah menerima laporan terkait adanya kerusakan tanaman bawang merah di Desa Jangan-jangan. (mad/B)

Pos terkait