KILASSULAWESI.COM,MAROS – Pasangan kandidat bupati dan wakil bupati Maros Chaidir Syam dan Suhartina Boohari menjadi tamu kehormatan di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, saat berkunjung di kediaman AGH Farid Wadji di Kompleks Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Senin, 21 September 2020, kemarin.
Dalam kunjungannya, pasangan dengan tagline Maros Keren itu memohon nasihat dan doa dari ulama kharismatik AGH Farid Wadji. “Sebagai anak, kami membutuhkan nasihat dan doa dari orang tua kami. Beliau adalah pelanjut perjuangan pendiri utama DDI yakni Almagfurlah AG KH Abdurrahman Ambo Dalle,” ujar Chaidir, saat dikonfirmasi, Selasa 22 September 2020.
Chaidir yang juda mantan ketua DPRD Maros itu melanjutkan, jika ke depan mendapat amanah memimpin Maros, Pemkab akan memberi perhatian lebih pada pengembangan pendidikan pesantren. Termasuk pesantren-pesantren milik DDI. Apalagi saat ini payung hukumnya sudah ada yaitu UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
“Salah satu program kami juga adalah 1 Dusun 1 Penghafal Alquran. Program ini tentu akan melibatkan pondok-pondok pesantren DDI yang ada di desa-desa di Maros,” sambungnya.
Chaidir dan Suhartina sekaligus mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan kampus 1 dan 3 di area Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Hadir juga Bupati Barru, Suardi Saleh.
“Kami pun tidak mau menyia-nyiakan proyek akhirat ini dengan cara ikut berdonasi bahan bangunan. Ratusan sak semen diterima langsung panitia pembangunan,” tutup Sekretaris DPD PAN Maros itu.(tip/C)