PAREPOS. CO. ID, MAJENE — Terjadinya gempa susulan yang melanda Kabupaten Majene dan sekitarnya yang berkekuatan 6,2 magnitudo menimbulkan banyak korban. Selain korban material juga telah terjadi korban meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Hal itu disampaikan, Kepala Pelaksana BPBD Majene, H Ilhamsyah, Jumat 15 Januari. Menurutnya lantaran guncangan gempa bumi yang dahsyat mengakibatkan terjadinya tiga titik longsor jalan trans sulawesi. Seperti di Kecamatan Tubo Sendana dan Kecamatan Malunda. Begitu juga dengan sejumlah bangunan baik rumah milik warga dan juga bangunan milik pemerintah. Bahkan lebih dari itu sesuai data yang diterima sudah ada delapan warga Majene sudah meninggal dunia akibat terkena reruntuhan bangunan.
“Benar laporan yang kami terima selain bangunan banyak roboh juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Termasuk Kepala Desa Mekkatta Kecamatan Malunda, Kasman Kabir meninggal tertimpa reruntuhan bangunan, ” sebutnya.
Karena itu, ia meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan lebih baik mencari tempat yang aman untuk sementara waktu. Ilhamsyah juga menyebutkan, sejumlah personilnya saat ini sedang aktif di lapangan untuk melakukan pendataan. Baik bangunan rusak maupun korban jiwa dan tanah longsor.
Sebelumnya gempa 5,9 magnitudo mengakibatkan Puskesmas Ulumanda Kecamatan Ulumanda, Majene mengalami rusak parah. Kepala Puskesmas Ulumanda, Ismawarni, mengatakan ada dua rungan yang rusak di Puskesmas Ulumanda yaitu Kantor dan Rumah Dinas. “Kerusakan parah, karena tanah di belakang bangunan ikut longsor saat gempa terjadi,” ungkapnya.
Pantauan PAREPOS Online di lapangan warga yang berada di sepanjang pesisir pantai memilih mengungsi di ketinggian. Seperti warga Rangas Majene mengungsi di area stadion Rangas Majene dan juga di area LPMP Sulbar di Rangas. Begitu juga warga lainnya yang ada di kecamatan mencari daerah ketinggian karena takut tsunami terjadi. Warga secara sukarela memasang tenda pengungsian. Sedangkan pegawai kantoran di sejumlah OPD di lingkup pemkab Majene memilih tinggal di rumah masing-masing bersama keluarga daripada pergi berkantor.
Informasi dari BMKG menyebutkan gempa susulan yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.28 Wib dini hari berkekuatan 6,2 magnitudo berjarak 6 km timur laut dengan kedalaman 10 kilometer. (edy/B)