Wajo dan Soppeng jadi Sentra Pengembangan Sutera di Sulsel

Para ibu menggunakan kain sutera wajo. Foto:ist

KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Tiga kabupaten yakni Wajo, Soppeng, dan Enrekang merupakan wilayah produksi sutra terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tak hanya dikenal di pasar lokal, kain sutra dari ketiga daerah itu juga kerap kali mengisi pasar nasional, bahkan pasar internasional. Dan saat ini, pemerintah provinsi akan menjadikan Kabupaten Wajo dan Soppeng menjadi dua daerah yang akan menjadi fokus sentra pengembangan sutra di Sulsel. Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengakui akan terus mendorong kejayaan sutra di wilayah tersebut. Apalagi sejak tahun 1980-an, popularitas produksi kain sutra hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Sulsel.

Dia pun berharap dengan mengembalikan kejayaan sutra akan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah. “Industri kain sutra sudah menjadi usaha dan kerajinan turun temurun bagi masyarakat khususnya Kabupaten Wajo maupun Soppeng. Karena ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat,”ujarnya beberapa waktu lalu. Ditambahkannya, pemerintah melalui dinas perdagangan akan menyiapkan mesin pemintalan sutra bagi Kabupaten Soppeng dan Wajo. “Kita siapkan mesin yang sesuai kebutuhan petani sutra. Sehingga alatnya bisa dimanfaatkan lebih baik oleh para petani,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil mengaku untuk pengadaan dua mesin pemintal untuk Kabupaten Wajo dan Soppeng, pihaknya masih perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. “Bapak Plt Gubernur meminta agar ada surat pernyataan dari daerah, apakah mesin ini sesuai yang dibutuhkan masyarakat,” katanya. Ia menjelaskan pada prinsipnya Plt Gubernur Sulsel setuju sepanjang sesuai kebutuhan masyarakat. “Kita rencana untuk pengadaan mesin pemintal. Pada prinsipnya, beliau mengatakan jalan saja yang penting bermanfaat dan sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(*)

Pos terkait