KILASSULAWESI.COM,PANGKEP– Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kini terus berupaya mendorong kualitas ketahanan keluarga sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting.Upaya pencegahan stunting melalui keluarga dapat dilakukan dengan membangun kualitas kesehatan keluarga yang responsif gender dan hak anak.
Upaya penurunan stunting dapat didorong melalui ketahanan sosial budaya, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, dan ketahanan sosial psikologis. Hal itu terungkap dalam kegiatan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak yang dihadiri Bupati Pangkep, HM Yusran Lalogau dan Ketua TP PKK Kabupaten Pangkep, Nurlita Wulan Purnama Muhadu bersama Kepala Dinas Pemberdyaan Perempuan di Desa Mattiro Kanja, Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara, Selasa, 6 Juli 2021.
Bupati Pangkep dalam arahannya berharap kepada semua orang tua agar memenuhi semua hak anak-anaknya. “Saya berharap, orang tua memenuhi hak anak-anaknya, apakah itu hak mendapatkan kesehatan, pendidikan, dan juga bermain,” katanya. Ia pun mencontohkan misalnya pada usia 1 sampai 2 tahun, anak harus mendapatkan imunisasi untuk memastikan kesehatan anak dengan pemberian dan pengecekan kesehatan. “Saya berharap, selain hak anak, juga mendapatkan tentang materi muatan lokal di sekolah-sekolah. Selain itu berharap ada sedikit bimbingan tentang masalah perikanan, yang mana bisa dilakukan dan yang mana yang tidak bisa, sehingga anak-anak tahu,” ujarnya.
Dengan menambah wawasan muatan lokal, kata bupati, anak-anak akan paham kondisi alam atau sekitarnya. Di depan masyarakat pulau, ia juga menyampaikan agar para nelayan bisa terdaftar untuk mendapatkan asuransi nelayan. “Kita tahu bersama, pekerjaan bapak-bapak yang nelayan memiliki resiko tinggi, makanya itu memang memerlukan dan pentingnya memiliki asuransi,”tutupnya.(*)
