PAREPARE,KILASSULAWESI.COM–Melambungnya harga pakan ternak ayam yang diiringi turunnya harga telur berimbas kepada para peternak ayam petelur di Kota Parepare. Hal itu dibeberkan salah satu peternak ayam petelur di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Muhammad Arif. Ia mengaku mengalami kerugian beberapa bulan terakhir karena harga pakan terus naik, begitupun harga telur yang turun. “Harga pakan yang naik tidak sebanding dengan harga telur yang semakin menurun,” ujarnya.
Arif menyebut, harga pakan ayam sudah mencapai Rp400 ribu ukuran 50 kilogram, dulunya hanya Rp300 ribu. Sementara harga telur turun menjadi Rp28 ribu per rak, yang dulunya sebelum mengalami kenaikan, Rp35 ribu per rak. “Kita berharap pemerintah bisa menstabilkan harga pakan dengan harga telur agar kami peternak ayam tidak merugi lagi,” keluhnya.
Terpisah, Kepala DPKP Kota Parepare, Wildana membenarkan kondisi peternak yang mengalami kerugian tiap hari akibat harga pakan yang naik, sedangkan harga telur turun. Pihaknya juga terus berupaya mencarikan solusi akan kondisi tersebut. “Ini berlangsung sudah dua minggu. Info terkini peternak mengeluh karena harga telur turun drastis, sedangkan harga jagung naik jagung yang tadinya harga Rp3.500 – Rp3.750 per kilogram, sekarang harga Rp5.300/kg. Sedangkan harga telur yang sebelumnya Rp38 ribu sampai Rp40 ribu/rak, kini hanya Rp30/rak. Bahkan pernah sampai Rp28 ribu/rak,” tutupnya.(ade)