PAREPARE, KILASSULAWESI– Wali Kota Parepare kembali melantik dan merotasi
pejabat eselon III, eselon IV dan fungsional di Lingkup Pemerintah Kota Parepare, Rabu, 25 Januari 2023, di Auditorium BJ Habibie. Dari 25 orang yang diambil sumpahnya, terdiri atas 7 pejabat eselon III, 13 pejabat eselon IV, dan 5 jabatan fungsional.
Kembali terungkap jika salah satu pejabat yang dilantik pernah terlibat Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) eks panitia Unit Lelang Pengadaan (ULP) Bagian Pembangunan Parepare. Pemberian jabatan bagi pejabat yang terlibat kasus OTT, bukan hanya kali ini dilakukan Wali Kota Parepare dua periode tersebut.
Seperti diketahui lima pejabat lingkup Pemkot Parepare yang tersangkut OTT tersebut yakni, Bahman, Zulkarnaen, Muh Idris, Dede Alamsyah dan Mustadirham. Dalam pelantikan itu, Mustadirham diangkat menjadi Sekretaris Disporapar Pemkot Parepare.
Walikota Parepare, Taufan Pawe dalam sambutannya menyampaikan, pengawas dan fungsional ini adalah bagian dari proses legalitas untuk memperkuat organisasi pemerintahan yang ada.
“Ini bagian dari upaya memperkuat organisasi pemerintahan yang ada. Sebab, bagaimana pun dalam menyusun jabatan, baik struktural maupun fungsional harus dilakukan secara objektif dan profesional,” katanya.
Wali Kota berlatar belakang praktisi hukum itu mengungkapkan, sebagai pembina kepegawaian, punya hak subjektif untuk mengisi jabatan jabatan struktural. “Ini adalah proses penilaian saya sebagai pembina kepegawaian, ada yang digeser ada yg dipromosi. Saya harus pacu untuk melakukan penataan organisasi,” ungkap Taufan.
“Satu saya minta kepada saudara, anda sudah diberikan amanah, jangan lupa diri. Anda menduduki jabatan melalui rangkaian itu, yaitu subjektif dan objektif,” tutupnya.
Pelantikan dan Pengambilan sumpah tersebut juga disaksikan langsung, Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim, Sekretaris Daerah Iwan Asaad, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, serta camat dan lurah.(*)