MAJENE, KILASSULAWESI -Event Festival Sandeq Teluk Mandar (FSTM) 2024 yang lolos di babak final kembali adu kecepatan di Anjungan Pantai Binanga, Selasa 13 Agustus 2024. Perhelatan lomba segitiga perahu sandeq dengan 12 peserta di babak final setelah lolos pada perlombaan pool A dan B ini, terlihat semakin sengit.
“Dari 12 peserta ini, yakni perahu Itandi Panna, Amanah Padi 02, Garuda Wisnu Kencana, Bintang Timur, Ruapiolo AW, Nur Amanah, Teluk Mandar, Ratu Cinta, Cahaya Zikir, Sinar Banggae, Cendrawasih dan Amanah Padi 01,” terang Muh. Ikhsan Harbi Kasi Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene.
Pada menit 45 pukul 12 Wita, peserta perahu Cahaya Zikir asal Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Polman berhasil menembus garis finish sebagai juara pertama, disusul parahu Cendrawasih untuk juara kedua dan juara ketiga diraih peserta perahu Rua Piolo AW.
“Untuk juara harapan 1 diraih perahu GWK, harapan 2 perahu Nur Amanah, dan harapan 3 diraih perahu Itandi Panna,” sebut Ikhsan.
Pada perlombaan pertama dibagi dengan dua pool, yaitu pool A dan pool B. Dari pool A, terdiri dari peserta perahu Cahaya Zikir, Nur Amanah, Ratu Cinta, Air Mancur, Cahaya Mandar, Teluk Mandar, Sentosa Baroqa, Maha Raja, Amanah Padi 01, Amanah Padi 02, Nurtia dan Insya Allah Merpati.
Dan untuk peserta dari pool B, yaitu perahu GWK, Sinar Banggae, Jazirah Mandar, Mandala, Sisi Pute, Rua Piolo AW, Tunas Muda, Cendrawasih, Berkah Dua Putra, Tandi Panna, Paraita dan Bintang Timur.
Perahu Sandeq merupakan perahu layar tradisional khas suku Mandar yang sejak dulu digunakan leluhur untuk melaut tanpa mesin dengan kecepatan tinggi dan mampu mengarungi lautan lintas pulau.
Event FSTM 2024 lomba segitiga perahu sandeq diikuti sebanyak 24 peserta untuk saling adu kecepatan pada perahu layar bercadik dilepas Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele didampingi para Pimpinan OPD serta para Forkopimda Majene dan ribuan masyarakat berbondong-bondong turut menyaksikan lomba perahu sandeq tersebut. (ahp)