FEB UNHAS, Jusuf Kalla: Universitas Harus Jadi Solusi Persoalan Bangsa

MAKASSAR, KILASSULAWESI – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla alias JK, menegaskan bahwa universitas harus bisa memberikan solusi pada setiap permasalahan bangsa. Hal ini disampaikan JK saat memberikan sambutan di acara Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas yang ke-76 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru FEB Universitas Hasanuddin di Ampi Teater Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas.

“Universitas itu harus bisa memberikan solusi pada setiap permasalahan bangsa,” tegas JK di hadapan ratusan civitas akademika FEB Unhas. JK menambahkan bahwa universitas atau kampus sejatinya tidak hanya menjadi tempat belajar atau mendapatkan gelar, tetapi juga harus memberikan pandangan dan sumbangsih pemikiran terhadap persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini.

Bacaan Lainnya

“Sekali lagi kita tentu harapkan pandangan-pandangan ekonomi dan ilmu pengetahuan itu tetap muncul dari kampus termasuk Unhas. Bagaimana memberikan solusi,” ujar mantan Ketua IKA Unhas tersebut.

JK juga menyoroti kondisi perekonomian yang sedang tidak baik-baik saja dan akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Ia menyebut dua masalah utama, yakni menurunnya ekonomi dunia serta industri yang ditantang oleh barang-barang China yang terjual murah. “Kondisi itu membuat kita (Indonesia) akan menghadapi masalah-masalah sulit. Penerimaan akan menurun, daya beli turun. Selanjutnya akan terjadi defisit lalu akan membuka hutang kembali. Dan hutang akan menjadi beban pemerintah ke depan,” ujar JK.

Dalam kondisi tersebut, JK menekankan pentingnya peran universitas untuk melakukan riset dan memberikan arah yang baik untuk bangsa ini. “Menghadapi kondisi seperti itu kalau saya itu solusinya hanya satu. Yaitu produktifitas di sektor komoditi,” papar JK.

JK mengajak dosen dan mahasiswa untuk lebih fokus pada riset dan kampanye produksi komoditi seperti kopi, coklat, udang, dan komoditi ekspor lainnya. Ia mencontohkan saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1998-1999, di mana krisis tersebut justru menguntungkan para petani coklat, kopi, dan petambak udang di Sulawesi.

“Saya selalu bilang saat krisis, ekonomi bergerak di Sulawesi. Banyak petani yang naik haji, jadi orang kaya baru. Penjualan mobil naik dua kali lipat. Jadi saat itu saya bilang, yang terjadi adalah krisis Jawa,” terangnya.

Lebih jauh, JK mengingatkan bahwa universitas atau kampus harus bisa membawa kemajuan pada setiap wilayah tempatnya berdiri. Hal itu penting untuk memberikan arti penting keberadaan sebuah universitas di wilayahnya.

Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang ke-76 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung FEB Universitas Hasanuddin berlangsung meriah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, Dekan FEB Unhas Prof. Rahman Kadir, serta civitas akademika Unhas. Sejumlah tokoh hadir, terutama para alumni FEB Unhas yang berdomisili dan berkarier di Jakarta, seperti Hendra Noor Saleh (Ketua Umum Ikafe Unhas), Lisa JK, Ira JK, serta Syafruddin Rachman (pimpinan wilayah Askrindo Jakarta).(*)

Pos terkait