Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Kenali Pangkalan LPG 3Kg Resmi untuk Jaminan Keamanan dan Kualitas

JAKARTA, KILASSULAWESI–Pertamina Patra Niaga kembali mengajak masyarakat untuk mengenali pangkalan LPG 3 kg sebagai rantai distribusi resmi untuk menjual LPG 3 kg bersubsidi. Dengan membeli dari pangkalan yang sudah terverifikasi, masyarakat dapat memastikan bahwa mereka memperoleh LPG yang aman dan berkualitas dengan harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa harga LPG 3 kg diatur dalam Kepmen ESDM 7436.K/12/MEM/2016, dengan harga LPG yang ditetapkan di tingkat agen atau penyalur. Sementara itu, harga di pangkalan atau sub penyalur berdasarkan HET ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Pangkalan atau sub penyalur merupakan kepanjangan tangan dari Pertamina Patra Niaga di mana harga yang dijual di pangkalan sesuai dengan HET sesuai dengan Kepmen ESDM. HET masing-masing wilayah provinsi mengikuti harga yang ditetapkan oleh Gubernur melalui Surat Keputusan,” jelas Heppy.

Pangkalan LPG 3 kg dapat dikenali dengan papan nama berwarna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, Harga Eceran Tertinggi, nama agen yang menyuplai pangkalan tersebut, serta nomor layanan pengaduan Pertamina, Ditjen Migas, dan Pemda setempat. Papan ini harus diletakkan di tempat usaha yang mudah dilihat dan dibaca oleh konsumen.

Heppy menambahkan bahwa untuk menjaga kualitas tabung LPG 3 kg yang dijual, pangkalan wajib menyediakan timbangan. “Tabung kosong LPG 3 kg memiliki bobot kurang lebih 5 kg sehingga tabung dengan keadaan isi memiliki bobot 8 kg. Jika konsumen menemukan berat tabung segel yang kurang dari 8 kg, maka konsumen berhak untuk meminta ditukar,” kata Heppy.

Heppy juga menjelaskan bahwa idealnya konsumen sebaiknya mengecek terlebih dahulu LPG yang akan dibeli apakah sesuai timbangan atau tidak. Oleh karena itu, pihak pangkalan harus dilengkapi dengan alat ukur yang ditera setiap tahun oleh dinas metrologi setempat untuk memastikan timbangan yang digunakan tingkat akurasinya telah sesuai dan tepat ukur.(*)

Pos terkait