KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pihak yang berperan untuk membangun akhlak dan sikap beragama generasi milineal saat ini. Untuk itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak Guru PAI di seluruh Indonesia melakukan dua hal. Ajakan ini disampaikan saat Menag bertemu lebih dari 2000 Guru PAI dalam Sarasehan Pendidikan Agama Islam di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Moderasi Beragama untuk Bangsa’, Menag menyampaikan dua hal ini harus dilakukan agar dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang beragama dengan moderat. “Pertama, saya ingin Guru PAI mengajak anak didik kita untuk tidak mudah menyalahkan pandangan yang berbeda. Misalnya, ada orang yang pakai celana cingkrang disalah-salah kan atau sebaliknya orang yang tidak pakai celana cingkrang disalah-salah kan,” ujar Menag.
Hal ini perlu dilakukan mengingat umat memiliki keragaman dalam beragama. Kedua, kata Menag, mengajak para pendidik untuk mengubah cara pandang dalam menyikapi orang yang tidak atau belum menjalankan nilai agama dengan baik. Islam mengajarkan agar kita dapat mengajarkan agama dengan penuh kasih sayang. “Islam itu adalah kedamaian, maka tidak bisa diajarkan dengan cara penuh amarah,” pesannya.
Kegiatan Sarasehan PAI ini diikuti oleh anggota Asosiasi Guru PAI (AGPAI) Sulawesi Selatan, Kamis 10 Oktober, kemarin. Tampil sebagai moderator dalam talkshow yang berlangsung selama dua jam ini, Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmat Mulyana.(rls/ade)