KILASSULAWESI.COM, PAREPARE–Instansi perkantoran menjadi salah satu kerawanan munculnya klaster penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe di sela-sela pengambilan sumpah dan janji ratusan ASN baru di Lapangan Upacara Kota Binalipu, kemarin. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare itu mengingatkan agar semua elemen bahu membahu mengantisipasi pencegahan penularan virus korona. Termasuk di ruang lingkup ASN. “Selalu tegakkan protokol kesehatan di ruang lingkup masing-masing. Karena sesuai arahan Bapak Presiden RI bahwa klaster pertama yang disebutkan adalah klaster perkantoran,” kata Taufan Pawe.
Menurutnya, bukan hanya jajaran ASN, tetapi trermasuk instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan mitra-mitra lainnya. “Karena kita tidak bisa pungkiri interaksi dalam lingkup perkantoran itu memang agak susah dikendalikan. Jadi yang dibutuhkan di sini adalah kesadaran dan pengetahuan yang tinggi terkait protokol kesehatan,” tegasnya.
Selain kerawanan di instansi perkantoran, kata Wali Kota, klaster berikutnya adalah rumah tangga atau keluarga. “Jadi sedapat mungkin ASN, karyawan dapat menegakkan protokol kesehatan dan memahaminya betul-betul. Karena dari lingkup perkantoran bisa menyebar dalam keluarga,” ujarnya. Walikota pun meminta kepada ASN setelah kembali ke rumah agar membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan keluarga. “Sebelum berinteraksi dengan keluarga, agar kiranya ASN atau karyawan bersihkan diri, mengganti pakaian kerja dan mandi. Jangan sampai kita membawa virus ke rumah/keluarga. Kita beri memberi edukasi dan informasi kepada keluarga terkait protokol kesehatan,” imbaunya.
Walikota juga menyebutkan, klaster yang rawan, yakni klaster pilkada. Ketua DPD I Golkar Sulsel ini berpesan agar tetap waspada, sekalipun Kota Parepare bukan merupakan mementum pilkada saat ini. “Kita harus tetap waspada. Karena beberapa daerah tetangga kita mengadakan pilkada. Dan Kota Parepare merupakan daerah melintas, patut kita antisipasi,” pungkasnya. (dar/B)