KILASSULAWESI.COM, PAREPARE – Menjelang perayaan natal dan tahun baru, Pemerintah Kota Parepare kembali meggelar pasar murah. Pasar murah yang akan disasar di 22 kelurahan, akan dilaksanakan selama tujuh hari dari tanggal 14-20Desember 2020. Kegiatan tersebut dilaunching oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Parepare, H Pangerang Rahim di halaman Rujab Wali Kota Parepare, Senin,14 Desember 2020. “Pasar murah ini kita lakukan untuk stabilisasi harga jelang natal dan tahun baru (Nataru) yang bertujuan mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako,” ujar Pangerang.
Dalam pasar murah itu, kata OPA panggilan hormat Wali Kota Parepare, Pemkot Parepare bekerjama dengan sejumlah toko retail. “Saya berharap pasar murah dapat menekan harga sembako yang biasanya melonjak pada perayaan hari-hari besar, seperti natal dan tahun baru,” imbuhnya. Pasar murah itu, diperuntukkan bagi warga kalangan menengah ke bawah.
Saat melaunching pasar murah itu, Pangerang juga mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan rutin itu dapat berjalan sesuai protokol kesehatan. “Tidak boleh ada kerumunan, warga diminta jaga jarak pada saat antri. Harus lakukan langkah antisipasi antusias warga yang datang dengan mengatur antrian supaya tidak berdesak-desakan. Masyarakat yang datang juga harus menggunakan masker,” pesan Pangerang membacakan sambutan tertulis Wali Kota Parepare.
Secara teknis, Plt Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Hasan Ginca merinci jumlah subsidi setiap produk sembako yang terbilang sangat murah tersebut. “Dalam satu kupon terdiri dari 5 kg beras, nilai subsidinya Rp 25 ribu. Selanjutnya 2 liter gula pasir dengan subsidi harga Rp 12 ribu, 2 kg terigu subsidi Rp7 ribu, 2 liter minyak kelapa dengan nilai subsidi Rp8 ribu, 2 botol sirup dengan harga subsidi Rp6 ribu, 2 kaleng susu dengan subsidi harga Rp7 ribu. Jumlah subsidi 1 kupon yaitu Rp 60 ribu,” kata Hasan Ginca, secara detail.
Ditambahkannya, sebanyak 1.200 kupon disiapkan dengan harga Rp 97.400 per paket sembako tersebut. “Harga sebelum subsidi itu Rp 162.400 lalu dikurangi subsidi Rp 60 ribu, jadi sisa bayar Rp97.400,” urainya. Dalam launching itu, Pemkot melepas empat armada untuk menyasar 4 kecamatan di Kota Parepare. (rls/ade)