KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan berguru pengelolaan Sport Center ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Rombongan dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Parepare, Hj Nurhatina Tipu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan tujuannya ke Dispop Polman ini untuk berbagi masukan tentang kepemudaan dan pariwisata yang dinilainya berhasil di Kabupaten Polman.
” Polman ini sudah ada sport center sedangkan Parepare belum memiliki sport center, meskipun sudah ada beberapa fasilitas olahraga termasuk pengelolaan sport center,” ujar Andi Nurhatina yang ditemui di halaman kantor Dispop Polman usai berbincang dengan Plt Kadis Dispop Polman, Kamis 21 Januari 2021.
Dalam kunjungannya ke Dispop Polman, Hj Nurhatina, mengaku dirinya mendampingi Komisi II DPRD Parepare selaku Koordinator Komisi II. ” Disini kita melakukan perbandingan pengelolaan kepemudaan, olahraga dan kepariwisataan yang ada di Polman dan Parepare. Kalau saya melihat pengelolaan Dispop Polman ini hampir memiliki banyak kesamaan dengan Parepare baik dalam hal penganggarannya,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Parepare, Kamaluddin Kadir menyampaikan, kunjungan ini untuk melakukan sharing dengan Dispop Polman terkait kegiatan yang dilaksanakan yang meski ditengah kondisi bencana yang menimpa Sulbar yakni Mamuju dan Majene. ” Kami datang untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab. Ada beberapa hal yang penting yang bisa kami dapatkan, terkait dengan pelaksanaan anggaran. Program dan kegiatan yang bisa kita laksanakan yang bisa dikondisikan dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata di Kota Parepare,” ungkap Kamaluddin Kadir.
Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Parepare pun menyampaikan rasa prihatin dan duka yang mendalam atas musibah gempa yang melanda Sulawesi Barat. Sementara itu, Plt Kepala Dispop Polman, Januari mengatakan, kunjungan anggota DPRD Parepare untuk sharing terkait program Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang kita laksanakan. Termasuk mempelajari pelaksanaan event yang kita laksanakan tiap tahunnya. “Kunjungan mereka lebih kepada sharing pendapat karena kita memiliki kelebihan, namun mereka juga punya kelebihan yang belum kita miliki untuk perbaikan dan kemajuan kepariwisataan kedepannya,” tandas Januari.(win/B)