KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Yayasan Amal Jariyah Indonesia (YAJI) menyalurkan bantuan atas nama tim Sahabat Jariyah Peduli Bencana, sejak Ahad, 24 Januari. Bantuan yang disalurkan berupa ratusan sarung, puluhan mukenah, tikar, terpal, tenda, pampers, pakaian, dan berbagai kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh pengungsi gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulbar.
Banyuan itu berasal dari berbagai donatur dari orang tua murid SD Hafizh Al Qurbah & TK Iman Al-Qurbah, jamaah Markaz YAJI diberbagai daerah. Ketua YAJI, Ustadz H Ardian Kamal mengatakan, bantuan tersebut difokuskan untuk perlengkapan ibadah, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
Menurutnya, perlengkapan ibadah penting untuk mengingatkan kepada para pengungsi untuk tidak melupakan ibadah salat. “Pembagian Penyaluran kita prioritaskan penyaluran yang belum tersentuh bantuan, atau yang masih sangat kekurangan dibandingkan pengungsi lainnya. Memberikan bantuan mukenah, sarung, tikar dan terpal sehingga mereka bisa beribadah dengan baik, karena dalam kondisi seperti ini jalan terbaik adalah mendekatkan diri kepada Allah,” terangnya.
Ketua Tim Sahabat Jariyah Peduli Bencana, Fahri, yang baru tiba dari daerah pengungsian, Senin 25 Januari, dalam menyalurkan bantuan ke daerah terdampak, di Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Majene dan Desa Kalimbua, Kecamatan Tapalang,Mamuju, mengatakan pengungsi belum bisa diizinkan kembali ke rumah mereka. “Dalam satu posko itu kadang ada 50 KK sampai 100 KK. Satu posko itu ada beberapa tenda. Dalam satu tenda itu kadang ada lima KK hingga tujuh KK. Untuk daerah Malunda sendiri, banyak rumah roboh, dan pembangunan dimulai dari nol lagi,” jelasnya. (ana/B)
