Heboh, Awan Tebal Mirip Gelombang di Langit Polman, Begini Penjelasan BMKG

KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Awan tebal menggulung di langit Polman yang terlihat pagi ini, Selasa 19 Januari, 2020. Hal itu sontak membuat heboh warga, bahkan viral di media sosial dan menjadi perbincangan dibeberapa grup percakapan. Dampaknya pun, menimbulkan asumsi yang tidak-tidak serta berfikir bahwa itu adalah pertanda bahaya yang akan melanda bumi Tipalayo, Polewali Mandar. Seperti @Budi Sahabuddin yang pertama mengunggah poto,mengatakan ” cantik awannya pagi ini.lalu dibalas,@Adam’ini angin berkah bang.tulisnya terus dibalas lagi,semoga Berkah awannya dijauhkan segala mara Bahaya.tulis Budi Sahabuddin. Lain halnya dengan @Ohno yang menanggapi dan mengatakan”begini model awan di Aceh tahun 2014, dua hari sebelum Tsunami.lalu ditanggapi @Karni semoga kita semua Aman dari mara bahaya.Amin

Menyikapi hal itu, Bagian Prakirawan BMKG Majene, Arman yang dihubungi PAREPOS Online, menjelaskan fenomena alam tersebut bisa dikatakan sebagai awan arcus. Dan hal tersebut beberapa kali terjadi di Indonesia. ” Dulu di Polman juga pernah terjadi seperti ini, tapi awan yang terbentuknya lebih besar. Hal tersebut terjadi akibat adanya massa udara (bisa dikatakan angin-red) yang bersuhu lebih hangat dan mempunyai kecepatan lebih tinggi dibanding dengan massa udara yg bersuhu dingin dan kecepatannya rendah bertemu. Kemudian setelah bertemu (bertumbukan), massa udara hangat bergerak naik dan terus melaju sesuai arah sebelumnya, sehingga pada daerah pertemuan kedua massa udara tersebut terbentuk awan dengan bentuk seperti gulungan yang atasnya datar seperti gulungan ombak,”jelasnya, kepada PAREPOS Online, pagi ini. Ditambahkannya, awan tersebut seperti awan hujan pada umumnya yang dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas bervariasi baik ringan maupun lebat.(win/B)

Pos terkait