KILASSULAWESI.COM,BARRU— Kasus Covid-19 di Kabupaten Barru terus meningkat. Sampai hari ini sudah ada 264 warga terpapar virus mematikan itu. Bahkan sejumlah pejabat pernah terpapar termasuk Wakil Bupati Barru Nasruddin AM serta Istri Bupati Barru Hj Hasna Syam. Kepala Sekretariat Tim Gugus tugas, Darwis Selasa mengingatkan, jika ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik yang setiap hari dirilis angka-angka yang terkompirmasi positif, sembuh dan meninggal. “Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah, bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian. Penularan terbanyak saat ini menimpa klaster-klaster keluarga. Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain,” ujar Darwis.
Darwis menambahkan, fakta saat ini, paling banyak yang terpapar adalah usia muda di umur 40 tahun kebawah dan itu adalah kaum perempuan usia produktif, tapi paling banyak meninggal kurang lebih 10 orang adalah usia tua atau usia lanjut di atas usia 50 tahun keatas dan memiliki penyakit pengorbit atau biasa disebut penyerta. “Janganlah jadi penular. jadilah bagian mencegah penularan. Kurangi kegiatan/aktifitas di luar rumah, kecuali kegiatan mendesak dan mendasar. Saat pulang, maka taati protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan hindari kontak fisik dengan keluarga,” tandasnya.
Pesan-pesan Darwis yang bernuansa puitis itu pun berlanjut, menurutnya, pakai masker itu tidak nyaman/risih, tapi ingatlah, terkena Covid-19 itu jauh lebih tidak nyaman. Maka seperti berjarak, tak bersalaman dengan keluarga itu terasa aneh, tapi ingatlah terpisah untuk isolasi bahkan berpisah selamanya itu jauh amat tidak nyaman. Jadi jangan lelah, jangan lengah dan jangan pasrah Isolasi Mandiri (diri) (Isman) yang taat penuh rasa tanggung jawab, walaupun masih ada masyarakat kita yang belum yakin adanya Covid-19. “Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semuanya,” tutupnya. (mad/B)