Belajar Budidaya Rumput Laut, Pemkab Majene dan Jajarannya Berguru ke Bantaeng

PAREPOS. CO. ID, MAJENE- Walau di tengah pandemi covid 19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene tetap semangat dalam mendorong berbagai program yang sudah direncanakan sebelumnya. Seperti program dalam mengembangkan budidaya rumput laut. Sehingga kali ini Pemkab Majene dan jajarannya ramai-ramai belajar di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulsel. Tujuannya, untuk tetap mendukung program revolusi biru.

Apalagi sebelumnya, pengembangan budidaya rumput laut sudah pernah diuji coba di Kabupaten Majene. Namun, sampai saat ini belum juga membuahkan hasil yang nyata. Untuk itu, Bupati Majene, Lukman mengatakan perlu dilakukan evaluasi serta melihat contoh keberhasilan daerah lain untuk diadopsi di Majene. Seperti Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi tolak ukur keberhasilan budidaya rumput laut tersebut.

Bacaan Lainnya

Karena itu, lanjutnya Pemerintah Majene cukup optimis berhasil. Mengingat bumi Assamalewuang Majene memiliki kondisi geografis yang mirip dengan Kabupaten Bantaeng. Selain itu, Lukman berharap Pemerintah Bantaeng bisa memberikan pelajaran secara teknis dalam hal pengelolaan rumput laut, kemudian akan menjadi program pada Musrenbang perencanaan tahun 2022 mendatang.

“ Artinya kami datang kesini betul betul didasari dengan niat yang sungguh, kami ingin membuat Majene dapat seperti Bantaeng, sehingga kedatangan kita disini tidak sia -sia adanya, “ ungkap Lukman saat kegiatan Study Banding Peningkatan Kapasitas “Badan Keswadayaan Masyarakat” (BKM) di tingkat desa atau kelurahan dalam pelaksanaan program kota tanpa kumuh (Kotaku), Senin 15 Maret 2021 di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng.

Bupati Lukman menambahkan, selain itu tujuan utama lainnya ke Bantaeng merupakan keinginan dari BKM agar bisa membawa sistem dan pola fikir di Bantaeng dalam hal penanganan Kotaku. Senada dengan Bupati Lukman, Penjabat Sekda Majene, Suyuti Marzuki menjelaskan di tahun 2021 akan tetap mendorong sektor kelautan, perikanan dan sektor parawisata. Untuk itu, ia meminta badan perencanaan daerah (Bapeda) Majene segera melakukan pemetaan strategi dan menetapkan indikator kinerja kunci pada RPJMD Majene dalam mempercepat pelaksanaan program Kotaku.

” Kita akan tetap mendorong sektor kelautan perikanan dan sektor pariwisata di Majene, ” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilhamsyah Azikin yang menerima secara langsung rombongan Pemkab Majene menjelaskan untuk program kotaku menjadi bagian dari RPJMD Bantaeng 2014 – 2023. Ia mengatakan sejak 2014 lalu telah menyelesaikan 31,22 Ha, yang konsentrasinya pada kawasan kecamatan dalam kota Bantaeng. Hingga tahun 2023 mendatang ditargetkan yang tersisa menjadi 14,83 hentare.

Terlebih lagi peranan BKM di Bantaeng sangat mengakselarasi, pemerintah hanya menjadi pendamping. Dengan begitu ia berharap Kabupaten Majene juga punya akselerasi yang sama dalam hal penaganan kawasan kumuh tersebut. (edy/B)

Pos terkait