Kota Parepare Munuju Herd Immunity Covid-19, Taufan Pawe Canangkan Wisata Vaksin

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE — Kekebalan Kelompok atau herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk berekspansi mengingat tidak banyak lagi orang yang dapat terinfeksi. Hal ini pun menjadi target dan upaya yang terus dilakukan Pemerintah Kota Parepare kepada warganya.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe SH MH bahkan telah mencanangkan wisata vaksin. Hal ini disebabkan jumlah vaksin yang diterima Dinas Kesehatan terbilang kurang, apabila disandingkan dengan antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan vaksinasi. “Semoga bulan depan, saya mencanangkan wisata vaksin. Jika ini ada, tentu kerja-kerja ini terintegrasi, bukan hanya semangat pemerintah kota, tapi semangat pemprov. Karena selama ini yang saya dengar, keterbatasan vaksin terhambatnya dari Provinsi,” ungkapnya, Kamis 29 Juli 2021.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Parepare itu pun bahkan berencana untuk memasukkan vaksin berbayar. Namun, hal itu tidak dapat terealisasi seiring adanya instruksi dari Kepala Negara yang menyatakan itu tidak boleh. “Saya pernah berdiskusi untuk memasukkan vaksin berbayar, namun ada instruksi presiden tidak boleh. Padahal sudah disiapkan demi rakyat saya,” ungkapnya.

Semua itu dilakukannya agar Kota Parepare menuju kelompok herd immunity dengan 70 persen masyarakat yang sudah mengikuti kegiatan vaksinasi. “Kita punya keterbatasan. Kita selalu punya semangat agar Parepare ini menuju pada kelompok herd immunity 70 persen. Saat ini baru 26 persen saja. Kami butuh vaksin, tapi tapi tidak ada,” kata Wali Kota Parepare dua periode itu.

Ketua DPD I Golkar Sulsel itu pun meminta kepada rekan-rekan media agar mensupport perencanaan tersebut. “Dimohon teman media agar mensupport ini, bahwa Parepare ini secara prinsip sangat siap. Dulu masyarakat tidak mau divaksin, tapi sekarang beramai-ramai, tapi tidak ada vaksin,” tutupnya. (nan/B)

Pos terkait