KILASSULAWESI.COM, PINRANG— Tidak mendapatkan dukungan secara finansial dari pemerintah daerahnya, atlet catur asal Pinrang tetap berhasil lolos pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulawesi Selatan untuk cabang olahraga (cabor) catur dengan empat kategori. Praporprov Cabor Catur sendiri dilaksanakan di Kabupaten Pangkep, yang digelar dari tanggal 16-19 September lalu.
Manajer Tim Catur Pinrang, Andi Asmedi menerangkan, pemberangkatan tim catur ke Kabupaten Pangkep bersumber dari dana swadaya atlet sendiri. Mirisnya, pemerintah tidak memberikan bantuan ke atlet catur untuk mengikuti Praporprov tersebut.
Pada hal, kata dia, mengikuti pertandingan tersebut membawa nama daerahnya yakni bumi Lasinrang, Pinrang. “Saya sangat menyangkan sikap Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam hal ini KONI yang tidak menyetujui proposalnya. Padahal atlet catur kita lolos ke Porprov dengan kategori yakni kelas catur klasik atau standar, kelas catur cepat, kelas catur catur kilat , dan kelas catur perorangan cepat petaran,” ungkap Andi Asmedi yang juga Plt Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupten Pinrang. Sabtu, 25 September 2021.
Terpisah, saat dikonfirmasi Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Drs Nur Salam Nurdin, menerangkan pembinaan tidak diberikan, karena cabor catur mengganti Surat Keputusan (SK) yang telah dilegalitas. Pada hal, SK tersebut berlaku selama empat tahun, dan berakhir tahun 2024 mendatang. Ditegaskan, memberikan pembinaan harus sangat berhati-hati ke cabang olahraga yang dibina KONI. “Dasar KONI memberikan pembinaan itu yang punya legalitas SK, yang direkomendasi oleh daerah yang diterbitkan provinsi Sulawesi Selatan. Saya tidak mau bermasalah kalau sampai saya kasi pembinaan. Cabor yang tidak mempunyai SK,”tegasnya. (ana/B)
