PAREPARE,KILASSULAWESI.COM– Media cetak dan siber PAREPOS dengan dukungan PT Semen Tonasa, Pemkot Parepare dan Kepolisian Resort Parepare akan mengelar pelatihan jurnalistik media online. Pelatihan gratis yang akan mengangkat tema ‘Kolaborasi Wartawan, Humas dan Netizen di Era Digital’ rencananya akan dilaksanakan dua hari, Sabtu dan Minggu, 11-12 Desember 2021.
Direktur Harian PAREPOS, H Mappiar HS mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan kepada peserta tentang seluk beluk dunia jurnalistik serta menumbuhkan kecerdasan dan kreatifitas peserta, khususnya kemampuan mengelola media daring di era digital. “Peserta tidak akan dibebani biaya alias gratis dalam pelatihan ini. Siapapun boleh ikut serta, baik mahasiswa, kehumasan, wartawan dan masyarakat umum,”jelasnya, Rabu, 8 Desember, malam ini.
Terpisah, GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa, Andi M Said Chalik menyambut baik kegiatan yang akan dilaksanakan PAREPOS. M Said mengakui, kegiatan ini menarik terlebih selain buat wartawan memang perlu juga buat netizen. “Di era digital seperti saat ini tidak bisa dipungkiri peran netizen sangat besar memviralkan sesuatu. Maka, alangkah baiknya jika apa yang mereka viralkan (publikasikan-red), narasinya tertata dengan baik, apalagi kalau bisa setara produk jurnalistik, luar biasa itu,”singkatnya.
Ketua Panitia Pelaksana yang juga merupakan Pemred Harian PAREPOS dan Direktur Parepos.co.id, Ade Cahyadi bahwa dalam pelatihan itu akan menghadirkan dua pemateri yang ahli dibidangnya. Keduanya yakni, Direktur SDM PT Fajar Holding yang juga Assesor Dewan Pers, H Suwardi Thahir dan mantan Kepala Stasiun TVRI sekaligus pelatih jurnalitik online dan televisi, H Ismail Asnawi.” Dua figur ini, kita yakini mampu memberikan edukasi baru kepada peserta terkait media digital,”ungkapnya. Untuk kepastian tempat pelaksanaan, panitia lagi mencari lokasi yang dianggap strategis. “Bagi peserta yang berminat dapat mendatangi Kantor Harian PAREPOS di Jalan Bau Massepe No 2,”timpal Sekretaris Panitia Kegiatan, Anju Mandji.
Anju menambahkan, era digital saat ini jurnalis juga dituntut membekali diri dengan prinsip-prinsip jurnalistik dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik, Undang-undang Pers dan ITE, maupun sistem peradilan anak, mesti selalu dipegang teguh. Jangan sampai jurnalis malah membuat berita yang tidak benar dan meresahkan masyarakat, maka dengan kegiatan ini kiranya mampu memberikan ilmu ke para wartawan, mahasiswa dan juga masyarakat umum.(anj/B)