PAREPARE, KILASSULAWESI.COM — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Parepare menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Pemuda Muhammadiyah terkait pengawasan partisipatif.
Ketua Bawaslu Kota Parepare Zainal Asnun mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa MoU dengan sejumlah organisasi dan instansi terkait pengawasan partisipatif.
“Kali ini giliran Pemuda Muhammadiyah bekerja sama dengan Bawaslu Kota Parepare untuk pengawasan partisipatif,” kata dia, Jumat 11 Februari.
Maka dari itu, ia berharap ada output dari penandatanganan MoU tersebut. Kedepannya, kata dia, Bawaslu dan Pemuda Muhammadiyah akan berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan untuk meningkatkan pengawasan partisipatif.
“Sasarannya itu sebagian besar masyarakat Kota Parepare terlibat dalam pengawasan partisipatif,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Parepare Buhaerah menambahkan, usai penandatanganan MoU pihaknya mencanangkan kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Tentu kita akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana pendidikan politik yang baik itu. Juga kita inginkan penyelenggara Pemilu yang berkualitas dari tahun ke tahun,” kata Buhaerah.
Selain itu, dia mengaku akan membantu program Bawaslu Parepare dalam menyukseskan pengawasan partisipatif.
“Kita lihat personel Bawaslu itu kurang, makanya kita akan membantu Bawaslu dalam program pengawasan partisipatif,” tutupnya.
Sejauh ini, Bawaslu Parepare sudah menjalin MoU dengan sejumlah instansi dan organisasi terkait pengawasan partisipatif. Diantaranya Kementerian Agama (Kemenag) Parepare, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah VIII, Universitas Muhammadiyah Parepare, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Dinas Kominfo, masyarakat Kelurahan Bukit Harapan dan Kelurahan Lapadde. (ami/B)