KILASSULAWESI.com, MAKASSAR – Buku tidaklah menjadi hal yang menarik lagi bagi sebagian siswa, karena dengan banyaknya perkembangan game-game digital yang bisa diakses oleh sebagian anak, sehingga mengakibatkan kurangnya minat membaca sebagian siswa. Minat baca merupakan suatu kecenderungan atas kemauan yang kuat dan disertai usaha yang terus menerus.
Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 %, sedangkan menurut Indeks Programme for internasional Student Assesment (PISA) menunjukkan 70 % pelajar memiliki tingkat literasi yang sangat rendah.
Para pegiat literasi menginisiasi berbagai kegiatan untuk kembali memunculkan minat baca untuk para siswa. Begitu pula yang dilakukan oleh Komunitas Guru Belajar (KGB) Wilayah II Herlang yang terdiri dari UPT SPF SDN 121 Ereinung, UPT SPF SDN Borong, UPT SPF SDN 132 Babalohe dan UPT SPF SDN 177 Batuasang.
Kegiatan yang dimaksud tersebut adalah para Guru yang terlibat melakukan penilaian terhadap para siswa kelas awal guna mengukur kemampuan literasi membaca para siswa dan kembali memunculkan minat membaca siswa serta memberantas buta aksara pada anak. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 Maret 2023.
Kegiatan ini juga merupakan program kerja awal untuk KGB wilayah II Herlang, yang telah disepakati para Kepala UPT SPF wilayah II Herlang pada saat awal pembetukan Komunitas Guru Belajar ini. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan persetujuan dari Pengawas Wilayah II Herlang Ibu Hasfawati yang saat ini tengah aktif mensosialisasikan Implementasi Kurikulum Merdeka pada wilayah binaannya. (BangKikuj)
