Janji Bantuan ‘Mabbarakka’ Taufan Pawe tak Kunjung Diterima Korban Banjir dan Longsor

Kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis bagi korban bencana banjir dan longsor yang tak kunjung diterima warga

PAREPARE, KILASSULAWESI — Komitmen Pemerintah Kota Parepare membantu 1.347 kepala keluarga (KK) korban bencana banjir dan tanah longsor di Parepare pada November dan Februari lalu mulai dikeluhkan.

Bantuan yang telah diserahkan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe dalam prosesnya telah berlangsung di lapangan tenis indoor, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare sehari jelang bulan ramadan itu, hingga kini belum cair.

Bacaan Lainnya

Padahal, Taufan Pawe saat itu berjanji kepada para korban banjir akan dapat merasakan manfaatnya di bulan ramadan. Hal itu dituturkan oleh seorang warga Tegal Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Heriati mengaku hingga kini bantuan tersebut belum cair.

“Sudah dua kali dicek di bank belum ada masuk. Semua warga di sekitar sini juga belum terima,”ungkapnya.

Menurutnya, bantuan berupa uang tunai tersebut janjinya akan ditransfer melalui Bank Sulselbar kepada masing-masing calon penerima. Hanya cukup menukarkan voucher bantuan yang diberikan oleh pemerintah kota.

“Kemarin pada saat penyerahan simbolis, pak Taufan bilang insyaallah kita pake ini pada bulan puasa atau lebaran,” jelasnya

Ia mengaku mendapatkan bantuan pemerintah atas ganti rugi kerusakan akibat banjir sebesar Rp 4 juta. Sebelumnya pada 22 Maret lalu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe meyakinkan, para penerima bantuan membuka tabungan melalui Bank Sulselbar secara gratis “Komitmen kami bantuan MABBARAKKA, haknya masyarakat yang terkena musibah,” tekan Taufan Pawe yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.

Taufan Pawe turut mengapresiasi jajaran Pemkot Parepare yang bergerak cepat menangani, menanggulangi, dan membantu para korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor, sambil berpesan kepada jajarannya, agar mengutamakan warga terdampak bencana ini jika ada bantuan.

Diwaktu yang sama Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare, Agus Salim dalam laporannya menerangkan, bahwa bantuan ini berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang totalnya senilai Rp4,137 miliar. “Bantuan diserahkan kepada 1.347 kepala keluarga korban banjir dan longsor di beberapa Kelurahan. Besaran bantuan sesuai klasifikasi kerugian,” terang Agus Salim.

Berikut rincian jumlah penerima bantuan per Kelurahan. Kelurahan Galung Maloang untuk 46 KK, Lompoe 51 KK, Watang Bacukiki 32 KK, Bumi Harapan 154 KK, Cappa Galung 96 KK, Kampung Baru 2 KK, Lumpue 268 KK, Sumpang Minangae 8 KK, Tirosompe 1 KK, Bukit Harapan 101 KK, Bukit Indah 5 KK, Lakessi 66 KK, Ujung Baru 3 KK, Labukkang 3 KK, dan Lapadde 511 KK.(*)

Pos terkait