Dukung Keberlanjutan Festival Sandeq, Prof Zudan: Salut Kolaborasi Kepala Daerah

Festival sandeq yang dilepas dari Kabupaten Pasangkayu menuju garis finis di Kabupaten Polman

PASANGKAYU, KILASSULAWESI –Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh melakukan pelepasan Sandeq pada Festival Sandeq Sulbar 2023 di Kabupaten Pasangkayu, Minggu 23 September 2023.

Pelaksanaan Festival Sandeq tahun ini juga dirangkaikan dengan Hari Jadi Sulbar ke 19 Tahun dengan mengambil rute dari Pasangkayu 24 September dan target finish 2 Oktober di Kabupaten Polman.

Bacaan Lainnya

Selama sepekan, 36 perahu yang akan berlomba bakal melewati delapan etape. Etape pertama berangkat dari Pasangkayu menuju Bambang Loka, lanjut ke Budong-Budong, Kabupaten Mamuju tengah. Selanjutnya ke Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah.

Dari Mateng menuju Papalang, dan dilanjutkan ke pantai Arteri, Kabupaten Mamuju. Selanjutnya dari pantai Mamuju menuju ke Deking, setelah itu ke pantai Sendana Majene. Dari pantai Majene finish di Pantai Bahari Polman.

Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutannya, berterima kasih dan mengapresiasi kolaborasi antar semua bupati. Melalui festival Sandeq tergambar kekompakan antar pemerintah daerah. “Sulbar ini seperti sandeq karena tangguh, ulek, sabar, berserah diri pada tuhan tapi tidak kehabisan akal untuk selalu inovatif,” ujar Prof Zudan pada pembukaan secara resmi Festival Sandeq Sulbar 2023.

Sestama BNPP ini berkomitmen akan mendukung Festival Sandeq sebagai event pariwisata Sulbar. “Tahun depan diadakan lagi, tolong teman teman OPD anggarkan di 2024. Kalau dukungan kami masih kurang, tahun depan kami dukung, dan kami mendorong agar branding Sulbar semakin lama semakin bagus,”ungkapnya.

Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, mengatakan Polewali Mandar selaku penyelenggara berterima kasih kepada bupati dan seluruh masyarakat Pasangkayu menyambut dan mendukung passandeq saat tiba di Pasangkayu serta ribuan penonton yang hadir. “Ini semakin mempererat persaudaraan dan persatuan kita para Bupati di Sulbar. Ini warisan budaya wajib kali lestarikan terus,” ucap Ibrahim.

Dia juga berharap kedepan pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian untuk pelestarian sandeq. “Peningkatan peserta sandeq, kemarin hanya 23 sekarang ini 36 sandeq. Saya harap kedepannya gubernur bisa mendorong peningkatan sandeq. Untuk membuat satu sandeq menggunakan biaya sekitar 100 juta,”ungkapnya.

Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Polman dalam memprakarsai Festival Sandeq dan telah mempercayakan Pasangkayu sebagai titik Star Festival Sandeq Sulbar 2023. “Terima kasih atas kepercayaannya menempatkan pelepasan Sandeq di Pasangkayu, jadi sandeq berangkat dari Suremana ke Paku,”ujar Yaumil.

Dipadati Ribuan Warga

Sekitar ribuan warga memadati pantai Pasangkayu menyaksikan pelepasan passandeq, Minggu 24 September. Salah seorang warga Harianti Rauf (48) turut bangga atas diadakannya pelepasan Festival Sandeq Sulbar di Pasangkayu. “Kami warga bangga dan merasa terhibur bisa menyaksikan festival Sandeq, ini barusan diadakan di Pasangkayu, kami senang,” ucap Harianti.

Dia pun salut atas kekompakan yang ditunjukan pemerintah melalui kegiatan ini, Olehnya , Ia juga bangga dengan Pj Gubernur Prof Zudan yang bersama-sama pemerintah kabupaten mengadakan festival Sandeq di Pasangkayu. Ia berharap kegiatan Festival Sandeq kembali diadakan di Pasangkayu. ” Semoga bisa kembali diadakan lagi disini,” ungkapnya.

Begitu juga pedagang di Pasangkayu, Iman merasa bersyukur sangat jarang pantai dipadati warga, namun dengan festival Sandeq, beberapa hari terakhir pantai Pasangkayu menjadi tempat yang cocok berjualan dan menguntungkan bagi UMKM. “Ini bagus diadakan lagi karena warga banyak yang datang. Dagangan kami juga banyak yang beli,” katanya. (*)

Pos terkait