FPI Parepare Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Dua Pitue

Tim FPI Kota Parepare saat menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Kecamatan Dua Pitue, Sidrap

SIDRAP, KILASSULAWESI– Puluhan tim relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) Kota Parepare menyalurkan bantuan bagi korban banjir yang membutuhkan pertolongan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Bencana banjir yang mengakibatkan 497 rumah di tiga wilayah kecamatan terdampak, menggerakkan FPI untuk menyalurkan bantuan berupa sembako. ” Dari tiga wilayah terdampak banjir di Sidrap yakni kecamatan Pitu Riawa, Dua Pitue serta Pitu Riase. FPI menyalurkan bantuan di wilayah Tanrutedong, Kecamatan Dua Pitue,”ujar Ketua FPI Kota Parepare, Ustadz Fahri Nusantara, Ahad, 5 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, walaupun Sidrap itu bukan wilayah dari Kota Parepare. Akan tetapi tim dari FPI Parepare tetap antusias untuk berbagi bantuan ke warga yang terkena dampak banjir bandang. Pada kesempatan itu, Ustadz Fahri pun mengajak seluruh umat Islam untuk membantu dan meringankan beban saudara kita yang terkena bencana.

” Walaupun cuma segenggam beras, atau beberapa rupiah. Bagi yang ingin berdonasi ke FPI Parepare silahkan salurkan ke BRI No Rek: 501801036344533. Dalam penerapan penyaluran bantuan, FPI Kota Parepare menerapkan program saldo nol rupiah, artinya semua donasi dan sumbangan dari ummat tidak disimpan di rekening lama-lama tapi langsung digunakan seluruhnya untuk kepentingan ummat,”jelasnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap telah merilis laporan kejadian bencana banjir dan longsor yang melanda tiga kecamatan, Jumat, 3 Mei 2024. Tiga kecamatan tersebut yakni Pitu Riawa, Pitu Riase dan Dua Pitue.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sidrap, H. Sudarmin  menyebut, banjir disebabkan hujan deras yang menyebabkan meluapnya air dari beberapa sungai. “ Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi secara terus-menerus, menyebabkan banjir di beberapa wilayah,” tuturnya.

Ia menambahkan, BPBD dan TRC-PB Sidrap bersama SAR Brimob, Basarnas, PMI Sidrap, dibantu pihak terkait telah melakukan proses evakuasi dan penyelamatan korban banjir. “Kita melakukan peninjauan ke lokasi, melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat,  asesmen, dokumentasi, serta pelaporan,” paparnya.

Berikut data sementara dampak banjir pada tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Sidrap.

1. Kecamatan Pitu Riase
*Desa Belawae
– Seorang warga bernama P. H. Ali meninggal dunia
*Desa Tana Toro
– Jembatan Permanen Sungai Tana Toro dengan panjang 45 meter terbawa arus banjir
– Jembatang Gantung Tekka Toro rusak berat
– Jembatang Sungai Buka dengan panjang 19 meter terbawa arus banjir
– Jembatan Sungai Cendana dengan panjang 15 meter rusak berat
– Jembatan penghubung antara Dusun 6 Lariu-Dusun 2 Langgara Tungga terputus
– Jalan penghubung Poros Bataren-Dusun 4 Lemo longsor di 2 titik
– Jalan penghubung Dusun Matajang Lariu longsor di 3 titik
– Jalan Penghubung Dusun Matajang-Dusun Lariu longsor di 3 titik
– Tiang Listrik Tumbang di Dusun 3 Matajang
– Sapi 2 Ekor di Dusun 4 Lemo
* Desa Bola Bulu
– 4 dusun terendam banjir

2. Kecamatan Pitu Riawa
* Desa Kalempang
– 97 rumah terendam banjir
* Desa Bulu Cenrana
– Sekitar ± 400 rumah terendam banjir

3. Kecamatan Dua Pitue
* Desa Kampale
– Dusun 1 dan Dusun II terendam banjir
– 2 rumah hanyut terbawa arus.(*)

Pos terkait