POLMAN, KILASSULAWESI — Camat Anreapi, Masrullah, secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting yang berlangsung di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi. Kamis 18 Juli 2024 Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan upaya penanggulangan stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Anreapi, Nurhayati, S.KM.M.M, Penyuluh Balai KB Ahmad Kamal, Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama Kecamatan Anreapi, Rusdi S.Ag, Anri, Kepala Desa Kunyi, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Kunyi.
Dalam sambutannya, Camat Anreapi Masrullah menekankan bahwa stunting merupakan salah satu tantangan besar yang harus dihadapi demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Sebagai Camat, saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang harus kita jaga dan kembangkan. Stunting bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan produktivitas generasi penerus kita,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan pentingnya gotong royong dari semua pihak untuk mencegah dan mengatasi stunting.
“Penting bagi kita semua, dari Pemerintah, masyarakat, hingga orang tua, untuk bergotong royong mencegah dan mengatasi stunting. upaya ini bisa dimulai dari pemenuhan gizi seimbang, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, hingga pendidikan yang memadai tentang pentingnya pola hidup sehat,” tambahnya.
Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Anreapi, Ibu Nurhayati, S.KM.MM, juga memberikan paparan mengenai pentingnya penanganan stunting sejak dini dan berbagai program yang telah dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya pencegahan stunting.
Sementara Ahmad Kamal, Penyuluh Balai KB, serta Rusdi S.Ag, Penyuluh Agama, turut memberikan kontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat dan gizi seimbang bagi anak-anak.
Anri, Kepala Desa Kunyi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Dengan adanya dukungan dari semua pihak, kami berharap dapat melihat perubahan nyata dalam penanganan stunting di Desa Kunyi,” katanya.
Dikesempatan itu Masrullah mengimbau kepada seluruh warga Kecamatan Anreapi, khususnya Desa Kunyi, untuk lebih _awareness_ terhadap masalah stunting.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita, agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global. Dengan demikian, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang maju, adil, dan makmur.”
Kegiatan Rembuk Stunting ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya penanggulangan stunting di Kecamatan Anreapi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak sejak dini.(*)