BARRU, KILASSULAWESI– Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan TA 2024 di Kabupaten Barru ditenggarai akan sangat beraroma kepentingan politik di Pilkada 2024. Sejumlah pihak pun menilai APBD Perubahan akan begitu nyata berpengaruh pada kepentingan di Pilkada serentak 2024.
Hal itu secara tidak langsung tersampaikan pada kegiatan sosialisasi kabupaten dan pembuatan rekening sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi rumah bagi korban bencana dan kegiatan peningkatan kualitas rumah tak layak huni dalam rangka pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh tahun 2024, di Baruga Singkeru Adae, Selasa, 3 September 2024, lalu.
Menyikapi dugaan itu, Anggota DPRD Kabupaten Barru , H Rusdi Cara belum mau menyikapi terlalu jauh akan dugaan kondisi tersebut. ” Saya pribadi berharap penyusunan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 kiranya tetap mengacu pada regulasi serta tetap pada tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan daerah Barru pada umumnya,”jelasnya.
” Saya pun sangat menyayangkan kalau nantinya ada oknum yg berani bermain main, memanfaatkan program APBD Perubahan untuk kepentingan Pilkada. Dan jika itu dilakukan, saya yakin pasti akan terungkap dan kelihatan,” singkatnya.
Salah satu warga yang engan namanya dimediakan menuturkan, terkait dengan program dan kegiatan yang bersifat non fisik misalnya pada penambahan anggaran untuk bantuan sosial, bantuan pertanian atau kelompok tani. Bantuan kelompok tani misalnya, kabarnya hampir mencapai Rp 700 juta. Bukan hanya itu, insentif kolektor pajak juga telah dianggarkan Rp 1,5 miliar pada Dinas Pendapatan Daerah.
Bahkan, penambahan anggaran perjalanan dinas bagi ASN dan wartawan pun dinaikkan sebesar Rp 500 juta. Termasuk, pada bagian umum dan protokoler juga mengalami penambahan anggaran yang cukup signifikan. Tidak sampai disitu, anggaran pokok tahun 2025 disinyalir untuk bantuan sosial menyentuh angka Rp 10 miliar.
Dan pendataannya pun sudah mulai digulirkan bagi para penerima bantuan. Berbagai dugaan itulah, hingga dinilai sebagai sebuah upaya pra kondisi tertentu yang ada kaitannya dengan kebijakan bupati saat ini. Adapun program dan kegiatan yang bersifat fisik, meliputi anggaran untuk bedah rumah dan pemeliharaan jalan (tempel-tempel jalan berlobang) pada lokasi yang disinyalir kurang mendapat dukungan elektoral untuk pasangan calon tertentu.
” Penambahan anggaran pada sektor-sektor tertentu oleh berbagai pihak disinyalir beraroma Pilkada, mengingat anak dari Bupati Barru ikut berkontestasi di Pilkada Barru 2024. Olehnya itu diharapkan Bawaslu dan masyarakat, agar mencermati dan mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dimaksud untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran untuk kepentingan paslon tertentu,”bebernya.
Terpisah, Ketua LSM Laskar Indonesia, Sofyan Muhammad menjelaskan, APBD Perubahan memang sangat perlu dikawal dengan baik karena berpotensi untuk dimanfaatkan kelompok tertentu menjelang Pilkada serentak 2024. Karena apabila hal tersebut dibiarkan akan mencoreng nilai demokrasi apa lagi sampai mengorbankan kepentingan publik seperti penyalahgunaan anggaran APBD untuk kepentingan pilkada.
“Ada banyak modus politisasi APBD bisa dilakukan, diantaranya mark down pendapatan asli daerah (PAD),
memanfaatkan belanja hibah atau bantuan sosial, memanfaatkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dan penyalahgunaan suntikan dana ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahan daerah,”ujar Sofyan.
Sofyan pun dengan tegas dan lantang meminta agar KPU dan Bawaslu diseluruh daerah yang melaksanakan Pilkada untuk membuka dana kampaye ke publik dari tiap pasangan calon. Itu bertujuan mendorong lembaga audit negara atau daerah (BPK dana BPKP) agar tetap netral, karena bisa jadi dimanfaatkan demi kepentingan politik dalam upaya melakukan rekayasa keuangan.
Dan apa bila penuruanan PAD di barengi dengan peningkatan belanja tidak langsung, merupakan evaluasi
yang harus dilakukan. ” Jangan sampai peningkatan dana transfer pusat hanya dibelanjakan untuk belanja birokrasi sehingga porsi belanja publik dan sektor produktif tidak banyak,”tutup Sofyan.(*)