POLMAN, KILASSULAWESI — PS.Mitra Manakarra Mamuju berhasil meraih juara pada perhelatan Piala Soeratin U-13 Zona Sulawesi Barat.Tim asuhan Asri Japri berhasil menjuarai turnamen itu setelah mengalahkan PS.Taseo Putra melalui drama adu penalti usai laga normal 2×45 menit yang skor imbang 3-3. Karena Skor imbang drama adu penalti pun di lanjut dan dimenangkan tim Mitra Manakarra Mamuju dengan skor 4-2 (skor akhir 7-5).
Laga final berlangsung di Stadion HS Mengga, Polewali Mandar, Sulbar pada Kamis Januari 2025
Turnamen ini berlangsung selama tujuh hari, mulai tanggal 12-18 Januari 2025, dengan mempertemukan tim-tim dari enam kabupaten di Sulawesi Barat.
Kompetisi ini berlangsung berkat sinergi antara PSSI Pusat, dan Daerah, Pemerintah Polman, serta sektor swasta Amartha sebagai sponsor utama.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan pentingnya kompetisi seperti ini dalam menciptakan ekosistem pembinaan pemain muda yang berkelanjutan.
“Periodisasi yang jelas dari bertanding, rehat, hingga evaluasi adalah fondasi penting agar para pemain muda terus berkembang,” kata Ratu Tisha.
Staf ahli kemenpora RI Yohan,menyoroti pentingnya sinergi dari berbagai pihak kolaborasi antara pemerintah daerah, PSSI, dan sektor swasta adalah kunci utama kesuksesan.
“Kami mengapresiasi Amarta yang mendukung penuh kompetisi ini. Harapannya, lebih banyak sektor swasta yang terlibat dalam pengembangan olahraga nasional lebih bagus.ungkap Yohan.
PJ Bupati Polman Muhammad Hamzih mengapresiasi adanya kegiatan liga soeratin u 13 Ini yang menjadikan Polman sebagai tuan rumah zona Sulbar, tentu ini suatu kebanggaan bagi daerah.
“Sebagai pemerintah kami sangat mengapresiasi dan ucapkan terimakasih terhadap PSSI dan PT.Amarta yang sudah menginisiasi kegiatan ini,kita berharap kegiatan ini tak sampai disini saja.Akan tetapi banyak talenta talenta muda yang mendorong persepakbolaan agar tetap maju dan berkembang “, Ucap PJ Bupati Polman
Sementara itu, Aco Musaddad, Plt Kadis Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Polewali Mandar, menyatakan dukungannya untuk menjadikan kabupaten ini sebagai pusat pembinaan olahraga di Sulawesi Barat.
“Kami terus berupaya membenahi fasilitas stadion dan mendukung pembinaan atlet muda. Selain itu, dampak positif kompetisi ini juga di rasakan langsung oleh pelaku UMKM di sekitar stadion,” jelasnya.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang prestasi, tetapi juga platform strategis untuk melahirkan talenta berbakat yang siap memperkuat sepak bola nasional.
Dengan sinergi yang terbangun, Sulawesi Barat optimistis menjadi salah satu daerah penghasil pemain berkualitas di masa depan. (*)