KILASSULAWESI.COM, SIDRAP– Dua bulan terakhir pasokan produk semen milik PT Semen Tonasa mengalami kelangkaan di di Kabupaten Sidrap. Bahkan disebut-sebut kebutuhan bangunan itu diduga hilang dari peredaran. Dari pantauan Parepos Online disejumlah toko bangunan memang stok lagi kosong.
Hj Rohani pemilik Toko Bangunan Sejahtera di Jalan Poros Tanru Tedong, Kecamatan Maritenggae, Sidrap mengaku saat ini sangat sulit mendapatkan semen produk PT Semen Tonasa. “Banyak yang mau beli tetapi semen tonasa tidak ada karena stoknya lagi kosong. Mungkin kelangkaan ini terjadi karena saat ini musim proyek,” ujarnya, Kamis, 17 Oktober 2019.
Untuk mendapatkan semen, dirinya terlebih dahulu mengorder kepada sesama penjual. “Yah paling banyak sekarang 50 sak bisa kita dapatkan. Kalau waktu normal seperti dua bulan lalu biasa kita dapat hingga 300 sak,” ujarnya.
Selain langkah, kata dia, harganya juga naik dari Rp62 ribu persak menjadi Rp64 ribu persak. Dia beraharap kelangkaan ini bisa cepat teratasi.
Senada juga di ungkapkan, Kasmi karyawan toko Rahmat di Jalan Tanru Tedong. Dia mengatakan, semenjak terjadi kelangkaan permintaan semen di tokonya sudah menumpuk. Dikatakannya, sudah banyak yang mengorder semen tonasa baik itu dari sesama penjual maupun kontraktor. Yang order semen juga ada dari luar Sidrap seperti Soppeng, Wajo, Pinrang maupun Tator.
Untuk harga semen tonasa sekarang, kata dia, Rp63 ribu, namun waktu normal dia jualkan Rp60 ribu persak.Selain semen tonasa, kelangkaan juga terjadi pada semen bosowa.
Terpisah, Kabid Perdagangan Sidrap, Ahmad Dollah mengaku baru-baru mengecek semen tonasa. “Dari informasi yang kami terima memang satu hari tidak memproduksi semen karena ada kerusakan mesin,” lontarnya.
Jadianya, kata dia permintaan meningkat dan terjadi keterlambatan pengiriman. Akibatnya menumpuk tapi sekarang sudah mulai lancar. Disamping itu, lanjutnya kelangkaan seperti ini memang terjadi setiap Oktober karena permintaan meningkat.(ira/ade)