KILASSULAWESI.COM, BARRU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru bersama Club Paralayang Maddo dan Forum Kreatifitas Pemuda Maddo (FKPM) bekerjasama dengan Pengurus Paralayang Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu 13 Oktober, lalu sukses mengadakan festival Paralayang.
Festival tersebut adalah yang pertama kalinya diadakan di Kabupaten Barru yang diikuti sekitar 25 peserta diikuti oleh atlet-atlet Paralayang lokal Barru, Makassar, Toraja, Sulawesi Tengah, Kalimantan dan Jakarta. Festival Paralayang di Bukit Maddo, Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau itu pun mendapat apresiasi semua pihak, bahkan akan menjadi event nasional.
Kepala Dinas Pariwisata Barru, Andi Sarifuddin mengatakan, festival ini bertujuan untuk memperkenalkan bukit paralayang Maddo sebagai salah satu bukit yang direkomendasikan untuk olahraga Paralayang dan menjadi spot wisata Paralayang. “Bukit Maddo ini adalah bukit Paralayang yang berskala nasional, kita berharap dengan adanya kegiatan di tempat ini, bisa menarik para wisatawan baik dalam negeri maupun yang dari luar negeri untuk datang ke Kabupaten Barru,ā€¯harapnya.
Dalam festival tersebut, juga dihadiri Komite Trip Of Indonesia (TROI) dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Komite TROI akan melakukan penilaian terhadap kelayakan Bukit Maddo untuk dapat menjadi lokasi pelaksanaan event nasional paralayang yang akan diputuskan dalam rapat komite bulan November, mendatang. (mad/ade)