Miliki Nilai Jual, Festival Salo Karajae Masuk CoE 2020

KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Dari ratusan event pariwisata yang diusulkan daerah dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, kemudian dikurasi oleh Tim Kurator Kementrian Pariwisata (Kemenpar) untuk ditetapkan sebagai 100 calendar of event (CoE) Wonderful Indonesia 2020. Festival Salo Karajae masuk dalam CoE 2020 yang akan mendapatkan pendampingan dari Kemenpar agar memiliki nilai jual serta lebih menarik bagi wisatawan.

Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, mengaku bangga apabila festival salo karajae bisa masuk sebagai CoE Wonderful Indonesia 2020. Apa lagi, tidak semua daerah di Sulsel bisa tembus 100 CoE Wonderful Indonesia 2020. Ia pun memuji dan mangapresiasi kinerja dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Kadis Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Amarun Agung Hamka.

Festival Salo Karajae memang dioptimalkan tahun ini, dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Ini kan sebenarnya event tahunan, tapi tahun ini betul-betul disentuh secara optimal. Sehingga hasilnya Alhamdulillah, jadi even nasional,” ujar Taufan Pawe. Festival Salo Karajae merupakan even di sungai terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikemas dengan meriah dan penuh nilai-nilai budaya yang dilestarikan.

Festival Salo Karajae diusulkan ke Kemenpar dengan berbagai indikator, kini sudah menjadi event nasional akan menjadi ajang promosi suatu daerah dan berdampak terhadap kunjungan wisata, itu trendnya positif bagi Kota Parepare. Terpisah, Kadis Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, mengatakan, festival ini sempat vakum, tetapi disulap hidup lagi.

Nilai budaya yang patut dilestarikan dalam event itu, seperti budaya Mallipa, lomba tarik tambang perahu, lomba balap katinting, lomba mancing, lomba tangkap bebek yang pelaksanaannya di salo karajae. Penilaian lainnya, event ini mencakup kesetaraan gender dengan hadirnya 500 orang perempuan menari Jeppeng (Pajeppeng).

Mantan Kabag Humas ini mengakui, memperjuangkan event tahunan ini masuk dalam CoE 2020 telah berhasil. “Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri buat saya. Menjaga event ini biar lebih wah lagi. Lebih meriah lagi. Tentunya berpatokan pada pelestarian budaya kita,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, CoE Wonderful Indonesia sebagai kalender pariwisata nasional merupakan salah satu program strategis Kemenpar dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui atraksi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakan wisatawan nusantara untuk berwisata di Tanah Air.

Arief berharap CoE 2020 akan berdampak besar dalam mendongkrak kunjungan wisman serta menggerakkan wisnus ke destinasi yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak 100 event pariwisata unggulan itu akan digelar sepanjang tahun ini. “Kami harapkan pemerintah daerah serius menyusun dan menggarap event-event yang masuk dalam 100 CoE 2020 agar bisa mendatangkan wisman lebih banyak lagi ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Menurutnya, penyelenggaraan event pariwisata di Indonesia mutlak disusun dalam sebuah CoE agar wisatawan mudah untuk mengetahui event-event pariwisata yang ada di daerah, selain itu para traveller akan lebih tertarik untuk melihat destinasi di daerah. “Daerah yang menggelar event pariwisata jadi dikenal oleh wisatawan dunia dan menarik wisatawan untuk mengetahui destinasi di daerah itu,” katanya. (ana/ade)

Pos terkait