KILASSULAWESI.COM,PINRANG– Kepedulian terhadap para nelayan di musim penghujan terus dilakukan Satuan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) wilayah Kota Parepare dan Pinrang, Sulawesi Selatan. Salah satunya dengan terus memantau aktivitas para nelayan di dua wilayah perairan berbeda tersebut.
Anging kencang dan curah hujan yang tak menentu serta ombak yang cukup tinggi membuat nelayan kesulitan dalam melaut. Pada bulan Desember, data dari Polairud menemukan sedikitnya 12 nelayan yang mengalami masalah pada mesin karena ombak kencang. “ Pada bulan Desember ini, sedikitnya 12 perahu nelayan yang mogok. Mulai dari kesulitan menembus ombak hingga kehabisan bahan bakar kita temui diperairan. Kita dari Pol Airud Polda Sulsel, perairan Parepare dan Pinrang membantu nelayan yang mengalami masalah,”kata Komandan Pol Airud Polda Sulsel, Perairan Parepare dan Pinrang, Brigpol Aris Barakasi, kemarin.
Selain menarik dan membawakan BBM ke perahu nelayan yang mengalami masalah dan kehabisan bensin, hingga membantu menjahitkan alat tangkap nelayan yang robek, sudah menjadi pekerjaan keseharian dari para personil Ditpolairid Polda Sulsel yang bertugas di perairan Parepare dan Pinrang.
“ Ditengah cuaca buruk ini, nelayan di Perairan Parepare dan Pinrang terus mengalami kendala di laut. Hal itu membuat kami membuka layanan Call Center di +62 812-4169-078 agar nelayan bisa menghubungi kami jika mengalami kesulitan di laut,“ ujar Aris Barakasi.
Salah satu nelayan, Adi warga Desa Lero mengakui, dengan bantun Ditpolairud Polda Sulsel di perairan Parepare dan Pinrang, membuat nelayan terbantu. Nelayan merespon positif tindakan dan wujud kepedulian tersebut. “ Kami merasa terbantu dengan tindakan yang selalu dilakukan personil Ditpolairud Polda Sulsel yang bertugas di perairan Parepare dan Pinrang, membuat kami para nelayan merasa terbantu, hanya menelpon jika ada masalah di laut saat mencari ikan maka mereka segera datang membantu kami,”katanya.(*/ade)