Cegah Korona, Absensi Elektronik Ditiadakan Sementara di Pinrang

KILASSULAWESI.COM,PINRANG– Aktivitas proses belajar mengajar masih berjalan normal di Kabupaten Pinrang. Pemerintah belum memutuskan untuk meliburkan kegiatan proses belajar mengajar di seluruh sekolah mulai tingkatan yang ada di wilayahnya, seperti kebijakan di beberapa daerah lain di Sulsel sebagai langkah antisipasi dan pencegahan penularan virus korona Covid-19. “Belum ada libur serentak masih menunggu ada arahan langsung dari gubernur. Kita menunggu, apakah diliburkan, sementara ada ujian SMK/SMA sederajat. Untuk SD, SMP mungkin satu dua hari kita lihat dulu regulasinya,” kata Sekda Kabupaten Pinrang, Andi Budaya, kemarin.

Menurutnya, sesuai imbauan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, untuk mencegah penyebaran Covid-19, absensi elektronik (fingerprint) untuk ASN di lingkup Pemkab Pinrang untuk sementara ditiadakan. Bupati Pinrang, kata dia, juga melarang para ASN meninggalkan Pinrang atau berkunjung ke daerah-daerah yang terpapar Covid-19. “Untuk menghindari Covid-19. Untuk ASN ditiadakan absen elektronik (fingerprint). Sementara digantikan dengan absen manual,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Hal senada juga diungkapkan, Kadis Kesehatan Pinrang, dr Dyah Puspita Dewi selaku pembina apel menyampaikan arahan terkait langkah langkah untuk mengantisipasi mewabahnya virus korona khususnya di Kabupaten Pinrang. Dyah Puspita yang akrab disapa dr Dewi ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pinrang telah melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat terkait dengan virus korona ini. Sosialisasi ini, lanjut dr. Dewi berupa imbauan dari Bupati Pinrang.

Walaupun belum ditemukan kasus virus korona, kata Dr Dewi, dalam kesempatan itu juga menyampaikan, atas instruksi dan petunjuk Bupati, Mulai hari ini (kemarin) tidak ada absen pingerprint untuk lingkup ASN Pemkab Pinrang. “Kebijakan ini, untuk meminimalisir kemungkinan penularan melalui sistem absensi pegawai ini. Sebagai gantinya, lanjutnya, absen manual tetap diterapkan,” kata dr Dewi.
Disampaikan juga agar ASN lingkup Pemkab Pinrang untuk mengurangi perjalanan dinas, terutama ke daerah-daerah yang telah terpapar virus korona.

Selain itu, Kadis Kesehatan ini juga menyampaikan tentang beberapa perbedaan ciri-ciri dan gejala dari flu biasa dengan yang terpapar dengan virus Corona. Menurutnya, seluruh masyarakat wajib mengetahui tentang gejala virus korona tersebut. “Demam lebih dari 38 derajat, batuk, disertai sesak nafas. Terutama yang pernah mengunjungi daerah daerah yang terpapar,” kata Kadis Kesehatan Pinrang.
Jika menemukan gejala tersebut, kata dr. Dewi, diharapkan untuk segera mendatangi Puskesmas dan Rumah sakit. “Rumah Sakit Pinrang siap untuk memeriksa,” tutur dr Dewi.

Akan tetapi, lanjutnya, untuk memastikan positif tidaknya, akan dirujuk ke enam rumah Sakit yang telah direkomendasikan Pemerintah Provinsi Sulsel. Masyarakat juga, jelasnya, diharapkan tetap waspada terhadap virus ini dengan menerapkan pola hidup sehat dan rajin mencuci tangan. Dyah juga menyarankan mengurangi saling berjabat tangan.(mnr)

Pos terkait