MEI Genjot Karakter Siswa Lewat Film Dokumenter

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE — Produsen film dokumenter Media Edukasi Indonesia (MEI) mengajak para peserta didik untuk sadar akan pentingnya pendidikan karakter melalui film. MEI yang mula berkembang di Banjarmasin sejak 3 tahun itu, kini merambah masyarakat didik Kota Parepare dan Ajatappareng setelah lebih dahulu membuka cabang di Kota Makassar.

Owner sekaligus Manager Produksi, Media Edukasi Indonesia, Bahar Mattaliu mengatakan lembaganya itu memproduksi film-film dokumenter untuk menghibur siswa sekaligus mendudukkan peserta didik sebagai pemain guna membina generasi berkarakter. “Sudah ada beberapa produkai film dan penayangan kami lakukan di Parepare dan Pinrang,” katanya

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sekolah memang menginginkan adanya profil sekolah dalam bentuk film dokumenter maupun semi dokumenter tentang pendidikan karakter. Namun dengan menggandeng Media Edukasi Indonesia yang digagasnya, sekolah tidak akan dibebani biaya yang tinggi, dibandingkan dengan menggunakan jasa produser pembuatan film profesional. “Kami tidak membebani sekolah, dan manfaatnya tentu membantu para guru disekolah dalam menyampaikan pembelajaran dan pesan kepada siswa tentang pendidikan karakter. Sesuai tema yang kami angkat, ‘menuai karakter lewat film’, nantinya pihak sekolah-lah yang lebih mengembangkan melalui media di sekolah,” paparnya

Lebih lanjut, kata dia manfaat yang diperoleh dari produksi film tersebut di sekolah adalah untuk mengenalkan ekstrakurikuler sinematografi kepada peserta didik. Karena dengan pesatnya perkembangan jaman teknologi, dapat menularkan sifat negatif kepada para siswa yang banyak berkomunikasi dengan gadget atau smartphone. “Namun dengan sinematografi ini, para siswa akan dapat memilah dan menyesuaikan film apa saja yang cocok dengan usia mereka,” ujar dia

Kronologis pembuatan film sendiri kata pria kelahiran Soppeng itu dengan melakukan syuting disekolah melibatkan para siswa dan guru. Materi adegan yang ditayangkan telah diramu khusus. “Kita syuting dengan adegan yang telah diramu sedemikian rupa menjadi cerita tentang profil sekolah ataupun siswa yang menyangkut prestasi atau perilaku mereka selama menempuh pendidikan, lalu di edit menjadi sebuah film yang layak sebagai media pendidikan karakter mereka,” jelasnya

Pihaknya berharap, MEI akan menyentuh semua lapisan sekolah mulai dari TK, SD dan SMP bahkan hingga sekolah terpencil sekalipun. Dengan harapan untuk mengajarkan kepada siswa agar mencintai sekolah maupun guru untuk lebih mengerti bahwa para guru-gurunya adalah orang tua mereka disekolah. Ia juga mengharapkan dukungan dari para stakeholder pendidikan untuk lebih mengenal Media Edukasi Indonesia sebagai Lembaga Formal Berita dan Film yang mendapatkan legalitas dari Kementrian Hukum & HAM Republik Indonesia dengan Nomor : AHU-0034575-AH.01.14 tahun 2019. “Media ini memiliki aktivitas pasca produksi film, video dan program televisi oleh pemerintah, aktivitas pasca produksi film,video dan program televisi oleh swasta, aktivitas pemutaran film dan event organizer,” imbuhnya. (wal)

Pos terkait