KILASSULAWESI.COM,POLMAN– Seorang mahasiswa yang kuliah di Depok Jawa Barat asal Desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman menjadi pasien terduga (suspect) virus korona SARS-CoV-2 saat menjalani perawatan di Rumah sakit Umum Daerah ( RSUD) Kabupaten Polman. Mahasiswi tersebut kini berada diruangan teratai dan dipersiapkan akan dirujuk ke RS Rujukan di Kota Parepare, Sulsel. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Polman, dr Mustaman, kemarin sore.
Mustaman menjelaskan, sebelumnya pasien mengalami demam selama seminggu di wilayah Depok, Jawa Barat dan didiagnosa demam tipoid oleh RS setempat. Namun, karena demamnya tidak juga reda, orang tua dari pasien membawa pulang putrinya untuk dirawat ke RSUD Polman. Alhasil setelah dilakukan pemeriksaan, hasil laboratorium RSUD Polman pasien terduga (suspect) virus korona SARS-CoV-2. Dari informasi yang diterima pihak RSUD Polman, karena diagnosa demam tipoid sebelum pemeriksaan lanjutan pihak RS Depok mengakui diagnosanya dinyatakan hilang. “Saat ini pasien berada dalam ruangan isolasi kamar teratai, meski demikian kita belum bisa memastikan apakah penyakitnya Covid 19. Karena penyakit dengan gejala yang sama banyak,”jelas Mustaman.
Bustaman mengatakan, saat ini Pemerintah Polewali Mandar telah melakukan usaha pemutusan mata rantai virus korona , termasuk Puskesmas di wilayah Tapango dan lingkungan rumah pasien sebelum dirawat ke RSUD Polman. Terlebih, pasien datang dari daerah yang terjangkit virus korona.” Yang harus dilakukan sekarang adalah memutuskan mata rantai penularan virus korona , dengan mengisolasi semua yang terduga yang pernah kontak dengan pasien,”jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Polman dr Hj Emy Purnama Natsir mengatakan , Sebelumnya pasien mengalami sakit selama seminggu di Depok. lbu pasien selanjutnya menjemputnya, dan dibawa pulang ke Polman dan menginap semalam di rumahnya di daerah Riso, Kecamatan Tapango pada hari Sabtu, lalu. Setelah itu, pasien dibawa oleh ibunya untuk diperiksa lebih lanjut di RSUD Polman, karena anaknya tidak mengalami perubahan kesehatan. ” Dari gejala yang ditunjukkan sih mengarah pada Suspect COVID 19 seperti demam , batuk ,sakit pada tenggorokan dan sesak nafas , pasien saat ini berada di ruangan teratai dan akan di rujuk ke RS rujukan di Kota Parepare,”jelas dr Emi.
Emy menambahkan, upaya pemerintah bersama TNI dan Polri saat ini adalah memutuskan mata rantai penyebaran virus korona dengan mengevaluasi Puskesmas Tapango dan tumah lingkungan tempat tinggal pasien sebelum di rujuk ke RSUD Polewali, termasuk lbunya karena sempat kontak badan dengan anaknya.(win)