Disbudpar Maros Sumbangkan APD ke Tenaga Kesehatan

KILASSULAWESI.COM, MAROS – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maros melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyumbangkan alat perlindungan diri (APD) belum terpakai kepada tenaga kesehatan melalui Tim Gugus Penanggulangan Penyebaran Covid-19.

Alat kesehatan berupa sarung tangan latex dan masker bedah yang saat ini sulit untuk ditemukan itu diberikan langsung oleh Bidang Kebudayaan, Disbudpar Maros yang memang memiliki beberapa stock belum pakai dalam menunjang program kerjanya di museum daerah.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudpar Maros, Andi Rosmiati, menjelaskan, jika alat perlindungan itu merupakan barang pengadaan tahun 2019 yang masih berada dan belum digunakan dalam melakukan pembersihan benda pajangan koleksi museum daerah Maros.

“Kita memang membutuhkan masker setiap kegiatan pembersihan koleksi, karena perawatan benda koleksi kita itu menggunakan bahan kimia yang wajib kita gunakan masker, namun karena melihat kondisi museum daerah tutup, makanya kami berikan ke tenaga medis yang lebih membutuhkan,” jelas di Ruangan Sekretaris Daerah Maros, Senin, 6 April 2020.

Rosmiati melanjutkan, meski jumlah sumbangan masker dan sarung tangan tidak begitu banyak, pihaknya telah menyerahkan seluruh stock yang masih layak pake sebanyak 500 masker dan 1000 pasang sarung tangan. “Jadi tadi arahannya Pak Kadis untuk cari alat pelindung diri yang belum terpakai, dan alhamdulillah ada lah stock yang kami kumpulkan 10 boks masker sensi isi 50 dan 10 boks sarung tangan bedah isi seratus,” ungkapnya.(tip)

Pos terkait