Jalan Penghubung Desa Rusak, IPMI Sidrap Protes Lewat Baliho

KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Jalan penghubung di jalan Bola Bulu Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap rusak parah.

Jalan penghubung antara Desa Bila dan Desa Bola Bulu Kecamatan Pitu Riase itu sudah lama dibiarkan rusak.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, ikatan pelajar mahasiswa Indonesia (IPMI) Sidrap pusat Makassar melakukan aksi protes.

Mereka menyampaikan aksi protesnya melalui baliho. Di baliho itu tertulis ‘dicari pemerintah Sidrap, perbaiki jalan kami. Rakyat butuh jalanan layak. Bukan janji politik yang tidak terealisasikan’.

Saat dikonfirmasi, pengurus IPMI Sidrap pusat Makassar, Muhammad Kasman mengatakan, baliho tersebut ia pasang sejak, Sabtu 22 Agustus lalu.

“Kami sengaja pasang baliho itu agar pemerintah bisa melihat keluhan warga terkait jalan rusak di desa kami,” kata Kasman, Senin 24 Agustus.

Terlebih, lanjut Kasman, jalanan tersebut tergenang dan becek saat hujan tiba. Sementara saat kemarau, jalanan akan berdebu.

“Jalanan ini mengganggu aktifitas masyarakat. Semoga pemerintah bisa memperbaiki jalan itu. Sehingga pengguna jalan bisa melintas dengan baik,” ucap dia.

Kepala Desa Bila, H Kuba menjelaskan , pihaknya telah mengusulkan kepada salah seorang anggota DPRD Sidrap agar jalan itu diperbaiki. Kata dia, anggota dewan itu berjanji memperbaiki jalan melalui dana alokasi umum (DAU).

“Ada dahulu anggota dewan yang menjanjikan bahwa jalan itu akan diperbaiki. Tetapi alasannya karena covid-19,” kata Kuba.

Kuba mengatakan, pihaknya tak bisa menggunakan dana desa. Sebab, jalanan itu merupakan jalan kabupaten.

“Masyarakat sering menagih kepada saya, kapan diperbaiki ini jalanan. Saya bilang, itu jalan kabupaten. Bukan wewenangnya desa. Karena jalanan itu menghubungkan dua desa. Jadi, kami tak bisa menggunakan dana desa,” sebutnya.

Dia mengaku, jalan itu sudah lima tahun lebih rusak. Parahnya lagi, kata dia, jalanan itu seperti kubangan saat hujan tiba.

“Kami pernah patungan dengan warga untuk melakukan pengerasan dan penimbunan terhadap jalanan yang berlubang. Karena kalau hujan, luar biasa parahnya,” akunya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Pemkab Sidrap, Abdul Rasyid mengaku saat ini tak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan.

Terlebih, katanya, semua alokasi anggaran telah direfocusing atau digeser untuk penanganan covid-19. “Mau mi diapa dinda, tidak ada anggaran ini,” kata Rasyid.

Rasyid mengaku beberapa kali jalan diusulkan agar diperbaiki melalui dana alokasi khusus (DAK). Hanya saja, jalan tersebut tak lolos verifikasi Bappenas dan Kementerian PUPR.

“Untuk sementara tidak ada solusinya dinda. Mau mi diapa karena semua anggaran sudah digeser,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jalanan rusak di jalan Bola Bolu Desa Bila itu panjangnya hanya berkisar kurang lebih 800 meter.(ami/B)

Pos terkait