KILASSULAWESI.COM,MAROS – Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros, Yusriadi Arief membawakan materi pada Focus Group Discussion (FGD) Orientasi dan Harmonisasi Pendidikan Vokasi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Hotel Gran Town Maros, Selasa 2 Maret 2021.
FGD yang dilaksanakan oleh Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dihadiri langsung Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin, dan diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari Guru dan Kepala Sekolah Menengah Atas yang berasal dari Kabupaten Maros, Gowa, Takalar dan Kota Makassar.
Yusriadi menerangkan, Pemerintah Kabupaten Maros melalui Disbudpar Maros terus melakukan inovasi untuk bangkit ditengah pandemi dan kembali beradaptasi di era kenormalan baru khususnya pada sektor pariwisata dalam meningkatkan kembali ekonomi para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Maros.
“Pastinya penerpan protokol kesehatan kita kedepankan, apalagi kita pada industri pariwisata sudah ada program CHSE yang menjadi kiblat sejumlah pelaku industri dan jasa pariwisata,” ujar Yusriadi.
Selain itu, Yusriadi juga menjelaskan program kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari yang baru dilantik akan langsung gaspol program yang khususnya pada sektor pariwisata dan juga terus mensosialisasikan brand pariwiasta Maros, yaitu Maros Exotic Place in Celebes dan tagar Ke Maros Aja Semua Ada.
“Kita saat ini sedang memulai program prioritas bapak bupati kita di 100 hari kerja Chaidir Syam dan Suhartina Bohari pada sektor pariwisata, kita juga akan melakukan kerjasama dengan Universitas-Universitas dan Sekolah tinggi termasuk Poltekpar untuk melakukan pendampingan kepada desa yang akan dijadikan desa wisata di Kabupaten Maros,” jelasnya.(tip/B)
